Seorangpenata tari yang berasal dari Jawa Barat ini mengembangkan tari rakyat Ketuk Tilu hingga menjadi sebuah tontonan menarik yaitu tari jaipongan. Tjetje Sumantri. Seorang pelopor tari kreasi Jawa Barat. Ia merupakan salah seorang dari 27 maestro seni tradisi Indonesia yang diberi penghargaan sebagai pelaku seni tradisi yang hampir

Raden Tjetje Somantri From Wikipedia, the free encyclopedia Raden Tjetje Somantri adalah seorang pelopor tari kreasi Sunda yang juga merupakan salah seorang yang mendirikan Badan Kebudayaan Djawa Barat BKDKB dan Badan Kebudayaan Indonesia BKI lahir 1892 dan meninggal 1963 dalam usia 71 tahun.[1] Quick facts Raden Tjetje Somantri, Lahir, Meninggal, Keba... â–Ľ Raden Tjetje SomantriLahirRaden Tjetje Somantri1892 PurwakartaMeninggal1963 dalam usia 71 tahun BandungKebangsaanIndonesiaNama lainR. Rusdi SomantriPekerjaanSeniman tari Sunda

Tarijaran goyang merupakan tari kreasi yang berasal dari.. a. Jawa barat b. Yogyakarta c. Jawa tengah d. Jawa timur e. Jakarta. 81. Koreografer dapat menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan karya tari melalui.. a. Pergelaran c. tjetje sumantri d. r. l. sasmita mardono e. bagong kussudiarjo. 95. Gerakan-gerkan indah pada sebuat tari maupun jenis olahraga di Indonesia yang menggunakan gerak seperti senam lantai, gymnastik, dan lain sebagainya tak lepas dari peran dan kreatifitas para koreografer. Indonesia banyak melahirkan koreografer-koreografer berbakat yang karyanya masih dikenang sampai sekarang. Artikel ini akan membahasa mengenai nama-nama koreografer di Indonesia. Koreografer merupaakan salah satu jenis pekerjaan sebagai pengarah dan pembauat rancanagan gerak tari maupun gerakan dalam senam. Seorang koreografer harus bisa memadupadankan gerak serta irama agar tercipta kesinambungan yang apik. Selain itu, perlu juga memperhatikan pola gerak yang satu dengan gerak lainnya agar tercipta komposisi gerakan yang terstruktur. Seorang koreografer memiliki peranan penting dalam terciptanya keberhasilan suatu gerakan. Hasil komposisi gerak yang dihasilkan disebut dengan koreografi. Bidang-bidang yang memerlukan koreografi dalam pelaksanaannya antara lain ski, gimnastik, opera, marching band, tari, senam, erobik, dan lain sebagainnya. Gerakan-gerakan yang dihasilkan oleh seorang koreografer biasanya akan menjadi acuan gerak untuk melakukan aktivitas sesuai peruntukannya. Seorang yang ingin menjadi koreografer harus memiliki daya kreativitas yang tinggi, inovatif, serta memiliki kepekaan terhadap rasa dan irama. Nama Koreografer di Indonesia Di Indonesia banyak lahir koreografi dan koreografer hebat yang berhasil menciptakan gerakan-gerakaan olah tubuh yang diterima dengan baik di masyarakaat luas. Nama-nama koreografer tersebut antara lain Yannus Sufandi Yunus Sufandi lahir di Yogyakarta pada 2 Januari 1980. Ia merupakan seorang dancer, actor sekaligus seorang koreografer. Selain itu ia juga pernah menjadi atlet renang yang mewakili Indonesia di berbagai ajang kejuaraan renang. Namanya mulai dikenal public setelah ia menjadi penata tari untuk ajang pencarian bakat di salah satu televisi swasta di Indonesia. Karirnya di dunia olah tubuh tidak hanya di Indonesia, tetapi juga sampai Internasional. Ia dipercaya sebagai koreografer berbagai acara-acara besar, seperti koreografer untuk acara Nickelodeon Kids Choice Awards Australia, So You Think You Can Dance Australia dan Malaysia, The X Factor Amerika Serikat, The Voice di NBC, Penata tari kompetisi Indonesia’s Got Talent di Indonesia, dan masih banyak lagi. Sardono Waluyo Kusumo Sardono Waluyo Kusumo lahir di Solo pada 6 Maret 1945. Ia merupakan seorang penari, sutradara film dan seorang koreografer terkenal di Indonesia. Ia pertama kali mulai terjun di dunia olah tubuh dengan mengikuti belajar tarian klasik jawa alusan’ pada kusumo Kesewo Master tari kraton Surakarta. Banyak sekali hasil karya yang diciptakan, seperti Samgita Pancasono, Yellow Submarine, tarian Cak Rina, tarian dengan judul Dongeng dari Diah, Hutan Yang Merintih, Mahabutha, Meta Ekologi, Diponegoro serta masih banyak lagi. Selain itu, banyak pula penghargaan yang telah diraih oleh Sardono Waluyo Kusumo. Rusdi Rukmarata Rusdi Rukmanata lahir pada 6 Agustus 1962. Ia merupakan seorang penari, serta seorang koreografi. Selain itu, ia juga merupakan pendiri Eksostika Karmawibhangga Indonesia EKI dan Pandita Utama dari Nitchiren Shoshu Indonesia NSI. Kecintaannya terhadapa dunia tari dibuktikan dengan pendidikan. Ia mendapat beasiswa pendididak tari di London Contemporary Dance School, Inggris. Selaim NSI, ia juga banyak mendirikan banyak kelompok-kelompok seni seperti membentuk kelompok teater tari Era Duaribu. Rusdi Rukmana memadukan berbagai unsur kesenian dalam satu panggung pertunjukan. Mulai dari seni tari, seni musik, seni peran, ia padukan dnegan apik menjadi sebuah pertunjukan yang luar biasa. Pertunjukan yang ditampilkan banyak mengusung tema gay, seks bebas, aborsi, perselingkuhan, urusan rumah tangga serta masalah-maslah sosial lainnya. Ery Mefri Ery Mefri lahir di Solok, Sumatra Utara pada 23 Juni 1958. Ia merupakan koreografer tari yang berasal dari Indonesia. Eri mefri dikenal sebagai koreografer yang senang melakukan ekspresi baru dalam setiap karyanya khususnya dalam unsure-unsur tari minangkabau karena dalam karyanaya ia banayak mengolah unsur tari-tari Minangkabua. Kemampuannya dalam dunia olah gerak sudah tidak diragukan lagi. Beberapa kali ia tampil di festival dunia seperti Singapura, Tokyo, London, Berlin, Essen dan Mulheim an de Ruhr. Karya-karyanya antara lain Alua jo Patuik, Hep ta ei ti, Nan Jombang, Nan ta sirek, baliau, Saraso, Ah, Rasian, Pitaruah, Negeri Tak Berbaju, Sarikaik Pangka Sangketo, Adat Salingka Nagari, Rantok Piriang, Ah, Adat Salingka Nagari, Tiang Nagari, serta Tangka Sang Cangka. Theodora Retno Maruti Theodora Retno Maruti lahir pada 8 Maret 1947 di Solo, Jawa Tengah. Ia menurapan seorang seniman tari dan maestro. Ia juga dikenal sebagai koreografer yang mengembangkan tarian jawa klasik yang dianggap kuno dengan perpaduan dan gaya yang lebih modern. Bersama suaminya yang juga merupakan seorang penari, ia mendirikan sanggar tari Padnecwara. Berkat jetekunan dan kemampuannya, ia mendapatkan banyak penghargaan di bidang seni. Karya-karya yang dihasilkan antara lain; Keong emas, Kongso Dewo, Begawan Ciptonang, Dewabrata, Surapati, Kidung Dandaka, Portrais of Javanese Dance, Alap-alapang Sukeki, Langendrian Damarwulan, Abimanyu Gugur, Roro mendut, Sawitri, Sekar Pembayun, Palgunadi. Didik Nini Towok Didik Nini Towok memiliki yang memiliki nama lahir Kwee Tjoen Lian lahir di Temanggung pada 13 November 1954. Ia merupakan seorang penari, comedian, penyanyi, pemnain pantomime, serta seorang koreografer. Selain melalui pendidikan formal, Didik Hadiprayitno atau lebih dikenal dengan Didi Nini Towok juga belajar kesenian melalui pendidikan nonformal. Ia banyak belajar dan berguru pada maestro bali I Gusti Gede Raka, tarian klasik sunda dari Endo Suanda, belajar tari topeng Cirebon gaya palimanan yang dipelajari dari Ibu Sujib yang merupakan tokoh besar tari topeng Cirebon. Didi Nini Towok juga sempat belajar tari klasik Noh di Jepang. Salah satu hasil karyanya yaitu tarian berjudul tari persembahan. Ia menggabungkan unsure tari Bali dan unsur tari Jawa dalam karyanya tersebut. Deddy Luthan Hendrawanto Panji Akbar Luthan atau dikenal dengan Deddy Luthan merupakan seorang koreografer yang lahir di Jakarta pada 25 April 1951. Ia mendirikan sebuah sanggar seni bernama Deddy Luthan Dance Company. Pengalamannya di dunia tari sudah sangat banyak. Sifatnya yang tekun membuat ia berhasil menjadi penari yang melawat ke berbagai negara seperti Hongkong, Thailand, Korea Selatan, Australia, Malaysia, Kanada, serta Jepang. Hasil karya koreografi yang dihasilkan antara lain Si madu Gombak, gerak dalam magi dan tali, indang, hipolutos, petutung peka, nadi, bancah sunua, brabah indang, barabah randai, tanah yang hilang, ketika naggrek hitam berbuga, rijog, gandrung blambangan, iki buru gandrung, kadung dadi gandrung wis, iki baru gandrung, kerudung asap, nan tongga, awan bailau I, awan bailau II, Nadi, piriang simarantang, serta cindao mato. Bagong Kussudiardja Bagong kussudiardja lahir di Yogyakarta pada 9 Oktober 1928. Ia merupakan seorang penari, pelukis, serta seorang koreografer. Ia banyak berkelana di dunia tari dan lukis. Ia menekuni seni tari jawa klasik. Banyak pula penghargaan-penghargaan yang ia terima di bidang seni tari maupun seni lukis. Ia banyak menciptakan berbagai macam gerak tari serta berbagai karya seni lukis. Beberapa hasil karyanya di bidang seni antara lain tari kuda-kuda, tari ganyang nekolim, tari laying-layang, tari igel-igelan, tari yapong, tari labako, tari satria tangguh, tari bedaya gendheng, tari gemuruh, serta tari kebagkitan serta kelahiran Isa Almasih. Boy G. Sakti Boy G. Sakti yang memiliki nama asli Yandi Yasin lahir di Batusangkar, Sumatra Barat pada 4 Agustus 1966. Ia merupakan seorang koreografer yang memulai berkesenian sejak umur 17 tahun. Kiprahnya di dunia seni telah sampai pada kancah internaisonal. Hal tersebut terbukti dari banyaknya tur seni ke mancanegara seperti India, Prancis, Amerika Serikat, Hongkong, Taiwan, Jerman, Thailan, Singapura, dan lain sebgaainya. Karya yang berhasil diciptakan oleh Boy G. Sakti antara lain Pitaruh, Kiblat, Batagak. Ia memadukan tradisi minangkabau dengan unsur-unsur modern. Selain itu, ia juga memadukan berbagai budaya local untuk dijadikan suatu karya trai baru yang indah. Eko Supriyanto Eko Supiyanto atau lebih dikenal dengan eko pece merupakan seorang penari sekaligus koreografer yang lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal 26 November 1970. Profesinya sebagai penari dan koreografer yang handal membuatnya berhasil dikenal di kancah internasional. Ia pernah ditunjuk sebagai penari latar dari penyanyi terkenal madona dalam turnya di berbagai negara. Prestasi membanggakan lainnya ialah ia pernah menjadi penata tari untuk ajang miss world yang diselenggarakan di Bali dan piñata tari di ajang Asian Games 2018 di Jakarta. Karya-karyanay antara lain Without body, tawur, Bedhaya kertas, El, Opera Jawa “Iron Bed”, Opera Ronggeng. Danang Pamungkas Danang Pamungkas merupakan seorang koreografer yang lahir di Surakarta pad atanggal 30 Desember 1979. Karyanya sebagai seorang koreografer banyak dipentaskan di berbagai pertunjukan baik di dalam maupun di luar negeri. Karya-karya danang Pamungkas antara lain Gulung, Gliyong, Trance, Dograg dan Gaung, Mirror, Panyot pun Padam, Di Ujung pintu, On the chair, One Circle, Song of Body, Beat, Koreografer untuk pertunjukan teater Gandamayu, A part of passion, Break the harmony, Fly on the earth, Angst Angel. Gusmiati Suid Gusmiati Suid merupakan seorang penata tari yang lahir di Batusangkar Sumatra Barat pada 16 Agustus 1942. Ia menciptakan sebuah tarian bernama tari Rantak. Penciptaan tari tersebut dilatarbelakangi karena ketidakpuasannya terhadap tarian minang yang dianggap terlalu gemulai. Beberapa tarian ciptaan Gusmiati yang terkenal antara lain tari Kabar burung, Api dalam sekam, serta tari Rentak. Ia juga berhasil menciptakan 30 karya seni tari pementasan. Akibat keberhasilannya dalam menciptakan berbagai karya seni yang baru, membuatnya banyak mendapatkan banyak penghargaan. Dari berbagai contoh koreografer yang disebutkan diatas, setidaknya dapat dikatakan bahwa semua tokoh memiliki komitmen yang tinggi serta memahami jiwa seni serta asal usul gerak yang dihasilkan. Hal tersebut bertujuan agar gerakan yang dihasilkan tidak sembarang gerak tetapi memiliki nilai keindahana dan kebermanfaatan sesuai peruntukannya. Tidak semua orang bisa menjadi seorang koreografer. Selain itu, seorang koreografer memiliki tanggungjawab untuk menghasilkan suatu karya yang mampu menghibur dan memberikan nilai guna bagi masyarakat serta mampu mengembangkan ide dan konsep untuk menambah kekayaan gerak. Biasanya sebelum mampu menciptakan komposisi gerak yang indah, koreografer memiliki pengalaman dalam bidang tersebut. Misalnya dulunya bekerja sebagai pelatih tari hingga akhirnya mampu menciptakan gerak tari sendiri yang diminati dan diakui oleh masyarakat luas. Pengalaman memeberikan pelajaran yang lebih luas bagi para koreografer. Pengalaman dan bakat di bidang olah tubuh sangat penting bagi koreografer untuk dapat mengembangakan dan mengkombinasikan gerak dalam olah tubuh. Nah, demikianlah penjelasan dan artikel yang bisa kami sebutkan pada segenap pembaca berkenaan dengan nama tokoh koreografer di Indonesia. Semoga bisa memberikan motivasi serta sumber inspirasi bagi kalian yang ingin menjadi koreografer. ContohSoal Seni Tari dan Jawabannya. Agustus 18, 2021 Posting Komentar. Seni Tari yang memiliki unsur utama yaitu, wiraga, wirama dan wirasa untuk dapat memadukan sebuah karya tari yang sempurna. Seni tari selalu terpikat dengan adat tradisional, dalam tari banyak sekali yang memiliki makna serta unsur-unsur nya. Tari kreasi sering disebut dengan tari modern. Tari kreasi merupakan karya tari garapan baru yang berpijak pada aturan-aturan tertentu seperti halnya tari tradisi. Tari kreasi di Republic of indonesia pada umumnya bersumber dari tari-tarian tradisional. Hal ini karena negara lita memiliki tradisi yang kuat. Tari kreasi baru merupakan jenis tarian yang memiliki kebebasan dalam penciptaannya. Dalam penciptaan tersebut para koreografer tari mengacu pada tari tradisi di daerah setempatnya, bahkan ada juga para koreografer tari yang mengambil inspirasinya dari daerah-daerah lain dan mencampurkan gerak tari yang lepas dari ikatan-ikatan tradisi yang biasa disebut dengan gerakan modern. Beberapa contoh tari kreasi baru adalah Tari Kupu-Kupu; Tari Merak, Tari Gembira, Tari Roro Ngigel, Tari Ongkek Manis, Tari Manipuri, Tari Lenggang Surabaya, Tari Kasomber, Tari Eblas, 1. Tari Merak Tari Merak iberasal dari tanah Pasundan yang diciptakan oleh Raden Tjetjep Somantri pada tahun 1950 dan dibuat ulang oleh Irawati Durban pada tahun 1965. Tari Merak banyak terinspirasi oleh keanggunan gerak dan warna ekor burung merak. Tarian ini bercerita tentang pesona merak jantan yang terkenal pesolek. Merak jantan akan memamerkan keindahan bulu ekornya yang mekar dan berwarna-warni untuk menarik hati sang betina. Ciri khas tarian ini yaitu penari umumnya mengenakan selendang yang diikatkan di pinggang, yang bila dibentangkan akan menyerupai ekor burung merak yang mekar dan kaya warna. Dalam pertunjukannya, ciri bahwa itu adalah terlihat dari pakaian yang dikenakan penarinya memiliki motif menyerupai bulu merak. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak. Mahkota yang berbentuk kepala merak yang disebut singer yang akan bergoyang setiap penari menggerakkan kepalanya. Tarian ini biasanya ditarikan secara rampak, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki peran sebagai merak jantan dan betina. Biasa diiringi oleh iringan gamelan. Dari sekian banyaknya tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, mungkin tari Merak ini merupakan tari yang terkenal di Republic of indonesia dan luar negeri. Hingga muncul banyaknya varian dari Tari Merak ciptaanya, seperti Tari Merak yang terdapat di Jawa Timur dan Tari Manuk Rawa dari Denpasar. two. Tari Kupu-kupu. Tari kupu-kupu tarum diciptakan oleh diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun 1960-an. I Wayan Beratha adalah seniman Tari Bali yang lahir pada tahun 1926, di Banjar Belaluan Denpasar. Tarian kupu-kupu adalah jenis tarian grup putri yang dimainkan oleh lima orang perempuan atau lebih. Tarian ini menggambarkan kupu-kupu berwarna biru tua atau tarum yang sedang terbang dan hinggap dari satu bunga ke bunga lainnya. Tarian kupu-kupu adalah penggambaran keindahan, kedamaian dan eksotiknya pulau Bali. Gerakan yang gemulai dengan komposisi gerak yang dinamis dan menawan, menjadikan tarian kupu- sedikit berbeda dengan nuansa yang diciptakan oleh tarian Bali pada umumnya sehingga lebih terkesan nuansa damai saat menontonya. Perpaduan warna kostum antara kain berwarna gelap dan terang seperti biru, kuning emas, dan hijau tua serta mahkota yang berkilauan dengan pernak-pernik keemasan, menggambarkan keindahan dalam kontrasnya perbedaan. Pemaknaan terhadap tarian kupu-kupu di atas, adalah cerminan dari cara berpikir Beratha yang mempunyai pandangan sangat terbuka, ia berusaha membuang fanatisme kedaerahan meski tidak sepenuhnya meninggalkan kekhasan budaya Bali. Apa yang dilakukan oleh Wayan Beratha terhadap kebudayaan Bali, bukan sebuah upaya perusakan tradisi atau melunturkan keadiluhungan seni tradisional, melainkan sebuah kebaruan agar kesenian tradisional di Bali menemukan dunianya yang beriringan dengan perkembangan jaman. Seperti yang telah kita saksikan dalam tarian kupu-kupu ciptaannya. three. Tari Gembira Tari Gembira berasal dari Jawa Tengah. Pada zaman dahulu tarian ini digunakan sebagai simbol kegembiraan memperingati hari kemerdekaan bangsa. Tujuan diciptakannya tari gembira ini untuk mengingatkan warga agar memperingati hari kemerdekaan bangsa dengan kesenangan dan kegembiraan. Tari ini sebagai simbol untuk menghilangkan kelelahan para pejuang dalam mengusahakan bangsa Indonesia merdeka. Tari ini merupakan salah satu tari dari daerah yang diciptakan untuk pertunjukan. Dalam perkembangannya tari ini digunakan untuk memperingati ulang tahun kemerdekaan, acara pernikahan, lulusan sekolah dan lain-lain. Tarian ini bisa dilakukan dengan 3-10 orang atau kelompok. Tari ini gerakannya dinamis, halus dan anggun. Tari ini juga banyak digunakan untuk menggambarkan kesenangan dan syukur kepada Tuhan. Gerakan tari menggambarkan ajakan mengundang orang-orang untuk menikmati kegembiraan bersama-sama. Tari ini terdiri dari beberapa gerakan, seperti gerakan tangan mengajak orang bersenag-senang bersama. Gerakipin tarian ini seperti anak-anak kecil yang bermain bersama, berlari dan tepuk tangan serta berputar-putar bersama. Gerakan melenggok maju mudur disertai tepuk tangan. Bergerak ke samping kiri-kanan untuk mengundang orang bergoyang dan bersenang-senang bersama. Pakaian yang digunakan para penari adalah pakaian biasa dan berwarna cerah sehingga kelihatan menarik dan energik. 4. Tari Roro Ngigel Tari Rara Ngigel adalah sebuah tari yang dikoreografikan oleh Ida Wibowo, putri guru tari terkenal Bagong Kussudiarjo. Tarian ini menceritakan tumbuhnya seorang gadis yang beranjak dewasa. Tari Rara Ngigel biasanya ditarikan oleh wanita, tetapi kadang ditarikan berpasangan dengan pria. Gerak tari yang lembut diinspirasi dari gerak-gerak tari gaya Yogyakarta, sedangkan gerak-gerak yang tegas dan patah-patah diinspirasi dari gerak jawa barat-an. Sedangkan untuk pakaian merupakan percampuran dari budaya jawa dan cina, terlihat dari tusuk konde yang dipake di kepala. 5. Tari Ongkek Manis Tari ongkek manis merupakan salah satu tari kreasi baru yang berasal dari Jawa Timur. Tari kreasi baru adalah tari klasik yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru. Properti yang digunakan dalam Tari Ongkek Manis antara lain kipas, sampur. Kostum yang digunakan para penari antara lain jarik,baju,celana,hiasan kepala,dan hiasan untuk leher dan sabuk. Tari Ongkek Manis biasanya dibawakan oleh wanita ,bisa secara masal ataupun tunggal. Tarian ini dibawakan dengan gerakan yang agak lembut agar manis seperti nama tariannya. Karena tari ongkek manis berasal dari Jawa Timur maka kostumnya berwarna-warni sesuai dengan ciri khas orang Jawa Timur selain itu tujuannya agar meriah dan lebih menarik. Tari ongkek manis menceritakan tentang seorang remaja perempuan yang beranjak dewasa. 6. Tari Manipuri Gaya tari Manipuri berkembang berdasarkan kehidupan dan budaya rakyat Manipuri dan memiliki ciri khas dekorasi yang berwarna-warni serta gerakan kaki yang lincah. Tarian ini diciptakan oleh Bapak Southward Maridi, seorang seniman tari dari Solo. Beliau mendapat ilham menciptakan tarian ini saat berkunjung ke India dan melihat aktifitas gadis-gadis Bharat di sekitar sungai Gangga. Gerakan tari ini memang banyak menggambarkan gerakan-gerakan gadis yang sedang mandi dan bermain-chief di sungai. Mulai dari gerakan mencuci rambut yang digambarkan dengan gemulai hingga gerakan saling mencipratkan air. Setelah itu digambarkan pula gerakan gadis India yang sedang bersolek genit. Nama “Manipuren” diambil dari nama sebuah tarian terkenal dari daerah Manipur, Republic of india Timur laut, yaitu tari Manipuri. Pola gerakan tari Manipuren ini memang memakai pola gerakan dasar tari Manipuri yang diawali dengan jogai yakni gerakan melingkar yang melambangkan gerakan planet mengelilingi matahari. Selain itu kelincahan gerakan kaki yang menjadi ciri khas tari Manipuri juga dijadikan ciri khas gerakan tari Manipuren tanpa meninggalkan pakem tari Jawa. Dandanan para penari Manipuren pun dibuat sedemikian rupa dengan berbagai atribut tari Jawa untuk menyamai dandanan para gadis India. Memakai bindhi yang lebih panjang dan ramai di dahi, gelang kaki yang bergemirincing saat kaki lincah bergerak menambah semarak gendhing karawitan Jawa yang mengiringi tarian ini. seven. Tari Lenggang Surabaya Tari Lenggang Surabaya diciptakan pada Maret 1995 dan dipentaskan kali pertama dipentaskan pada tanggal 31 Mei 1995 pada acara resepsi Hari Jadi kota Surabaya di kediaman Walikota Jl. Sedap malam Surabaya. Lenggang Surabaya berasal dari kata Lenggang dan Surabaya. Lenggang adalah gerak yang manis, indah dan tertata rapi, sedangkan Surabaya adalah ibukota provinsi Jawa Timur yang merupakan ide garap serta tempat proses penciptaan dari tari Lenggang Surabaya. Tari ini diangkat dan digarap dari kesenian Tanda’an/Tayub dan Sandur Madura yang berada di Surabaya dan sekitarnya dengan ditambah beberapa improvisasi baru. Hal ini dilakukan duntuk memperoleh gerak-gerak baru yang segar, spontan dan penataan ini dimulai dari eksplorasi atau penjelajahan gerak baru dengan pengembangan dari ragam gerak baku ledhek tayub serta mengolah elemen dasar gerak, waktu, ruang dan tenaga. Dengan didukung iringan gamelan, tata rias, tata busana dan tata konfigurasi serta tata sopan yang baru maka tari Lenggang Surabaya terasa lebih sopan dan pantas untuk ditampilkan. 8. Tari Kasomber Tari Kasomber adalah sebuah tari tradisi kreasi baru yang berasal dari Madura, Jawa timur. Tari ini mengangkat sebuah kebiasaan perempuan-perempuan di Madura yang sedang mengambil air di sebuah mata air. Oleh karena itu gerakan-gerakan tari dalam tarian ini menggambarkan situasi perempuan Madura membawa kendi dan mengambil air dengan rasa senang sambil bersenda gurau. 9. Tari Eblas Tari eblas adalah tari kreasi tradisional yang menceritakan tentang gadis-gadis madura yang cantik, feminin, luwes, lincah dan ceria. Tari Eblas awal diciptakan berangkat dari ide keberadaan Topeng sebagai sebuah karya seni unik di Jawa Timur. Tari ini mengangkat seni Jawa-Madura yang dilahirkan dalam iklim budaya Surabaya. Arif Rofiq menciptakan tari Eblas sekitar tahun 1990-an dengan konsep koreografi menggunakan topeng. Namun seiring perkembangan jaman, banyak penari yang sangat jarang mengenakan topengnya sehingga menonjolkan wajahnya. Kostum tari Eblas sangat bervariasi, namun intinya adalah pakaian khas bernuansa madura. Seperti kebaya madura, sewek/rok dengan batik madura, cemol madura, dan gelang kaki. Tarironggeng blantek merupakan tari kreasi baru yang diangkat dari teater betawi. tarian ini dalam perkembangannya digunakan untuk sebagai pertunjukan pada acara penyambutan tamu. tari ronggeng blantek diciptakan pada tahun 1985 oleh seorang koreografer yang bernama . Question from @hazty4951 - Ujian Nasional
- Raden Tjetje Somantri adalah salah satu pelopor penciptaan tari kreasi Sunda asal Purwakarta. Namanya dikenal sebagai pencipta Tari Merak, Tari Sekar Putri, Tari Sulintang, Tari Kandagan, Tari Kupu-kupu, dan Tari Koncaran. Semasa hidupnya, Tjetje Somantri aktif menari serta mengajar di Badan Kebudayaan Djawa Barat dan Badan Kebudayaan kini, beberapa tari kreasi ciptaannya masih diajarkan di sanggar tari, perguruan tinggi seni, dan sekolah kesenian. Baca juga Raden Saleh, Pionir Seni Modern Indonesia Masa muda Raden Tjetje Somantri atau yang bernama asli Raden Rusdi Somantri lahir di Purwakarta, Jawa Barat, pada bernama Raden Somantri dan ibunya adalah Nyi Raden Siti Munigar, gadis bangsawan asal Bandung. Tjetje Somantri mengenyam pendidikan di Hollandsch Inlandsche School HIS dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs MULO di Bandung. Pada 1907, ia menyelesaikan sekolahnya di DIS dan melanjutkannya ke Voor Work OSVIA, sekolah pamong praja di Bandung. Sewaktu bersekolah di OSVIA, Tjetje Somantri juga aktif dalam bidang seni, khususnya seni tari. Tarian yang ia gemari saat itu adalah Tari Tayub, hingga ia kerap bolos sekolah untuk menari dan tidak bisa menyelesaikan pendidikannya di OSVIA. Baca juga Affandi, Maestro Seni Lukis Indonesia
.
  • 4820ymf2ol.pages.dev/64
  • 4820ymf2ol.pages.dev/4
  • 4820ymf2ol.pages.dev/19
  • 4820ymf2ol.pages.dev/945
  • 4820ymf2ol.pages.dev/459
  • 4820ymf2ol.pages.dev/950
  • 4820ymf2ol.pages.dev/201
  • 4820ymf2ol.pages.dev/948
  • 4820ymf2ol.pages.dev/804
  • 4820ymf2ol.pages.dev/727
  • 4820ymf2ol.pages.dev/217
  • 4820ymf2ol.pages.dev/213
  • 4820ymf2ol.pages.dev/971
  • 4820ymf2ol.pages.dev/714
  • 4820ymf2ol.pages.dev/221
  • tjetje sumantri merupakan koreografer tari kreasi yang berasal dari