-> Teks Pidato Maulid Nabi Beserta Hadist Muharram Q 1. contoh pidato maulid nabi muhammad saw untuk umum. pengajian untuk umum biasanya diselenggarakan di mas Otosection Home
Keutamaan Sholawat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam Yang Sesuai Sunnah adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. langsung dari Masjid Al-Barkah, Kompleks Rodja, Jl. Pahlawan, belakang Polsek Cileungsi, Kampung Tengah RT 03 / RW 03, Cileungsi, Bogor. Pada sabtu, 4 Shafar 1440 H / 13 Oktober 2018 M. Kajian Tentang Keutamaan Sholawat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam Yang Sesuai Sunnah – Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lanjutan dari apa yang sudah kita bahas. Yaitu Indahnya Bersholawat Sesuai Sunnah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Tema ini diangkat untuk membuktikan dan memaparkan kepada khalayak ramai bahwa dakwah salaf tidak anti sholawat. Tetapi bersholawat yang diatas sunnah. Bukan sholawat yang mengada-ada. Bukan sholawat yang mendatangkan keutamaan-keutamaan apabila dibaca sekian kali, maka seperti ini. Oleh karena itu, kita ingin memaparkan keutamaan sholawat dengan hadits-hadits yang shaih. Bukan sembarangan hadits. Pada kesempatan kali ini dibahas tiga poin. Yaitu Keutamaan bersholawat atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Peringatan keras agar tidak bersholawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan sholawat-sholawat yang bid’ah. Bacaan sholawat Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang paling utama. Keutamaan sholawat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam Adapun keutamaan sholawat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah Pertama, Mengerjakan perintah Allah subhanahu wa ta’ala Apabila ada orang yang bersholawat atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, berarti dia mengerjakan perintah Allah subhanahu wa ta’ala. Allah berfirman …ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿٥٦﴾ “…Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” QS. Al-Ahzab[33] 56 Kedua, mengikuti bersholawatnya Allah atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Meskipun seperti yang telah kita pelajari, berbeda sholawat Allah dengan sholawat manusia. Sholawat Allah kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam artinya Allah memuji Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salam dihadapan para malaikatNya. Adapun sholawat manusia adalah mendo’akan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam agar senantiasa mendapatkan berkah dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ketiga, menyepakati sholawatnya para malaikat atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Keempat, mendapatkan sepuluh pujian dari Allah subhanahu wa ta’ala tatkala bersholawat sekali atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا “Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” HR. Muslim no. 408 Maksud dari Allah bersholawat atas seorang hamba tersebut adalah bahwa Allah akan memuji hamba tersebut dihadapan para malaikatNya sebanyak sepuluh kali pujian. Kelima, diangkat sepuluh derajat, ditulis untuknya sepuluh kebaikan, dihapuskan darinya sepuluh dosa bagi siapa yang bersholawat atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dari Anas bin Malik radhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطَيَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ “Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.” HR. an-Nasa’i. Hadits ini umum dan tidak ada pembatasan waktu, tempat, keadaan, tatacara, maka biarkan dia pada keumumannya. Karena pembatasan harus dengan dalil. Dan siapa yang membatasi tanpa dalil, maka itu berarti mengadakan perbuatan bid’ah mengada-ada. Keenam, sholawat lebih cepat mengabulkan do’a. كُلُّ دُعَاءٍ يُدْعَى اللَّهُ عَزَّ وَ جَلَّ بِهِ مَحْجُوبٌ عَنِ السَّمَاءِ حَتَّى يُصَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ “Semua doa itu terhalang, sampai dibacakan sholawat untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam” Ketujuh, sholawat penyebab datangnya syafa’at, apabila dibarengi dengan meminta wasilah untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salam. Dari Abu Ad-Darda radhiyallaahu anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ “Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” HR. at-Tabrani. Kedelapan, sholawat adalah penyebab dikembalikannya ruh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam untuk menjawab sholawat yang bersholawat atas beliau. Kesembilan, sholawat penyebab bau wanginya sebuah majelis yang tidak akan menjadi kerugiaan bagi orang yang bermajelis nanti pada hari kiamat. Kesepuluh, bersholawat menghilangkan sifat bakhil pada seorang hamba. Yang apabila disebutkan nama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, maka dia bersholawat atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الْبَخِيلُ الَّذِى مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ “Orang yang disebut pelit adalah orang yang ketika disebut namaku di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” HR. Tirmidzi Kenapa disebut bakhil? Karena menggerakkan lisan tidaklah letih, tidak mengeluarkan tenaga, begitu mudah dikerjakan dan merupakan kesempatan emas, tetapi dia tidak mau bersholawat. Kesebelas, bersholawat menyelamatkan seseorang dari kerugian di dunia dan di akhirat. Termasuk dalam keutamaan sholawat yang disebutkan dalam hadits Rasul shallallahu alaihi wa sallam adalah hadits riwayat Imam Tirmidzi. Yaitu hadits dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu anhu كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ إِذَا ذَهَبَ ثُلُثَا اللَّيْلِ قَامَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا اللَّهَ اذْكُرُوا اللهَ جَاءَتِ الرَّاجِفَةُ تَتْبَعُهَا الرَّادِفَةُ جَاءَ المَوْتُ بِمَا فِيهِ جَاءَ المَوْتُ بِمَا فِيهِ، قَالَ أُبَيٌّ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أُكْثِرُ الصَّلاَةَ عَلَيْكَ فَكَمْ أَجْعَلُ لَكَ مِنْ صَلاَتِي؟ فَقَالَ مَا شِئْتَ. قَالَ قُلْتُ الرُّبُعَ، قَالَ مَا شِئْتَ فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ، قُلْتُ النِّصْفَ، قَالَ مَا شِئْتَ، فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ، قَالَ قُلْتُ فَالثُّلُثَيْنِ، قَالَ مَا شِئْتَ، فَإِنْ زِدْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ، قُلْتُ أَجْعَلُ لَكَ صَلَاتِي كُلَّهَا قَالَ إِذًا تُكْفَى هَمَّكَ، وَيُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila telah berlalu dua per tiga malam bangun dan berkata “Hai manusia, berdzikirlah kalian kepada Allah, berdzikirlah kalian kepada Allah. Pasti datang tiupan pertama yang menghancurkan alam. Lalu mengikutinya tiupan kedua yang membangkitkan. Kematian dan semua yang ada padanya pasti datang. Kematian dan semua yang ada padanya pasti datang.” Ubay bertanya “Wahai Rasulullah, saya ingin memperbanyak shalawat untukmu, berapa banyak aku harus bershalawat untukmu dari do’aku?” Beliau menjawab “Terserah kamu.” Ubay bertanya “seperempat?” Beliau menjawab “Terserah kamu. Jika kamu tambah, itu baik untukmu.” Ubay bertanya “Kalau setengah?” Beliau menjawab “Terserah kamu. Jika kamu tambah, itu baik untukmu.” Ubay bertanya lagi “Kalau dua per tiga?” Beliau menjawab “Terserah kamu. Jika kamu tambah, itu baik untukmu.” Ubay bertanya “Kalau begitu aku jadikan do’aku semuanya untuk bershalawat atas-mu.” Beliau menjawab “Jika demikian, pasti dicukupkan kebutuhanmu dan diampuni dosamu.” HR. at-Tirmidzi. Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullahu ta’ala mengatakan bahwa dari hadits di atas terdapat keutamaan bersholawat atas Nabi shallallahu alaihi wa salam. Juga terdapat perintah untuk bersholawat atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Juga diambilkan dalil dari hadits di atas bahwa para sahabat Nabi radhiyallahu anhum sangat perhatian terhadap amaliyah sholawat. Dan telah terdapat dengan jelas hadits-hadits yang kuat yang menunjukkan keutamaan bersholawat atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Pembahasaan tentang hadits-hadits dan keutamaan sholawat Nabi sesuai sunnah ini sampai menit ke-3552. Selanjutnya adalah tentang bacaan sholawat Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang paling utama. Simak dan Download mp3 Kajian Tentang Keutamaan Sholawat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam Yang Sesuai Sunnah – Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. Podcast Play in new window DownloadSubscribe RSS Mari turut membagikan hasil rekaman ataupun link ceramah agama ini melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas kebaikan Anda. Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui Telegram Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui Facebook Pencarian kumpulan sholawat nabi, teks sholawat nabi, sholawat nabi mp3, tulisan arab sholawat nabi, sholawat nabi lirik, sholawat nabi muhammad mp3, sholawat nabi youtube, lagu sholawat nabi, kumpulan sholawat nabi muhammad saw mp3, kumpulan bacaan sholawat nabi, bacaan shalawat nabi yang benar, macam-macam bacaan sholawat nabi, bacaan shalawat nabi pendek, kumpulan teks sholawat nabi, teks sholawat nabi lengkap, kumpulan sholawat nabi, tulisan arab sholawat nabi, macam-macam bacaan sholawat nabi shallallahu alaihi wa sallam, artikel kumpulan sholawat nabi, belajar sholawat nabi, mengenal sholawat nabi
Contohpidato bahasa sunda singkat tentang pendidikan, kebersihan, perpisahan, kesehatan, lingkungan, narkoba, kemerdekaan, pemuda, agama, dll. Tujuan Pidato. Contoh Pidato (Biantara) Bahasa Sunda Tentang Pentingnya Kita Membaca Sholawat. Assalamualaikum wr wb.. Puji sinareng sukur mangga urang panjatkan ka Allah SWT.
Kumpulan mukadimah ceramah yang ringkas dan panjang lengkap disertai tulisan arab, Latin dan artinya sesuai sunnah, bisa di gunakan untuk khutbah jumat, pidato dan ceramah pendek atau kultum. Daftar IsiMukadimah Khutbah Yang Sesuai SunnahPenjelasanMukadimah Ceramah SingkatMukaddimah Ceramah PertamaMukadimah Ceramah KeduaMukadimah Ceramah KetigaMukadimah KeempatMukadimah KelimaMukadimah KeenamMukadimah KetujuhMukadimah KedelapanMukadimah KesembilanMukadimah KesepuluhMukadimah KesebelasMukaddimah Kedua belasMuqoddimah Ceramah Ke 13Mukadimah Ceramah Yang PanjangMukadimah Ceramah Ke 14Mukadimah Ceramah Ke 15Contoh Mukadimah Ceramah Bahasa IndonesiaMukadimah PidatoCara Menggunakan Mukadimah PidatoMukadimah Kultum Mukadimah Khutbah Yang Sesuai Sunnah Mengapa di katakan sesuai sunnah?, karena mukadimah inilah yang berdasarkan dalil, mukadimah ini dinamakan dengan khutbatul hajah, mukadimah ini sering dipakai oleh para dai ketika hendak memulai ceramah ataupun khutbah jum’at, berikut bacaan pembukaan ceramah yang sesuai sunnah Mukadimah ceramah bacaan Arab إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ Bacaan Mukadimah Ceramah Latin Innal hamdalillah, nahmaduhu wanasta’inuhuu wanastaghfiruhu,, wa na’udzubillahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa, may-yahdihil laahu falaa mudhillalah, wa-may yudhlil falaa haadiyalah, Asyhadu an-laa ilaa-ha illallaah, wahdahula syariikalah, wa-asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh. Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna alaikum raqībā Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha wa qụlụ qaulan sadīdā Yuṣliḥ lakum a’mālakum wa yagfir lakum żunụbakum, wa may yuṭi’illāha wa rasụlahụ fa qad fāza fauzan aẓīmā, Amma ba’du. Arti Mukadimah Ceramah “Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya” Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. Dan selanjutnya. Penjelasan Dalil dari khutbatul hajah di atas adalah Hadits riwayat Abu Daud, An-Nasa’i, Al-Hakim, Daud Ath-Thayalisi, Imam Ahmad, dan Abu Ya la hadits ini di sahihkan oleh Syekh Al-Albani. Hadits ini dari jalur sahabat yang meriwayatkan ada 6 orang diantaranya adalah Ibnu Mas’ud, Abu Musa Al-Asy’ari, Abdullah bin Abbas, Jabir bin Abdillah, Nubaith bin Syarith, dan Aisyah radhiallahu anhum. Dan redaksi pembukaan khutbah di atas adalah redaksi dari Ibnu Masun radhiallahu anhu. Tambahan Jika kita dengar setelah khatib jumat membacakan amma badu, maka dilanjutkan dengan membaca hadits riwayat Muslim berikut فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ Latin “Faainna ashodaqol haditsi kitaabullah, wa ahsanalhadyi hadyu muhammadi shollallahu a’laihi wasallam, wasyarrolumuuri muhdatsaa tuhaa, wakulla muhdatsatin bid’ah, wa kullu bida’tin dholalah, wakullu dholalatin fiinnar”. Artinya Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sejelek-jelek perkara adalah perkara agama yang diada-adakan, setiap perkara agama yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” [HR. Muslim no. 867] Mukadimah ceramah diatas adalah satu satunya yang berlandaskan dalil, tapi ada banyak mukaddimah ceramah yang tidak berlandaskan dalil, yang di buat oleh para dai dan ulama, dan boleh kita pakai. Tapi hendaknya jika kita akan memakai pembukaan ceramah yang tidak berdalil, jangan membuat pujian yang berlebihan dalam sanjungan kepada Nabi dan hendaknya tidak terlalu di paksakan agar terlihat bagus dengan membuat seperti sajak. Berikut kami tuliskan beberapa mukadimah ceramah yang singkat yang di gunakan oleh para ulama, baik dalam ceramah maupun dalam pembuatan kitab. Mukadimah Ceramah Singkat Mukaddimah Ceramah Pertama الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ Artinya Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Keterangan Mukadimah ini merupakan surat Fathir, ayat 34. Mukadimah Ceramah Kedua الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجًا Artinya Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Al-Kitab Alquran kepada hamba-Nya, dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Keterangan Mukadimah ini ada di surat Al-Kahfi, ayat pertama. Mukadimah Ceramah Ketiga الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ Artinya Segala puji bagi Allah yang memiliki segala perbendaharaan langit dan bumi, serta bagi-Nya pula segala puji di akhirat. Dan Dialah yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. Keterangan Mukadimah ini ada di surat Saba, ayat pertama. Mukadimah Keempat الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ Artinya Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi serta mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan sesuatu dengan Tuhan mereka. Keterangan Mukadimah ini ada di ayat pertama, surat Al-An’am. Mukadimah Kelima الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ Artinya Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada surga ini; dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk jikalau Allah tidak memberi petunjuk kepada kami. Sesungguhnya, telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran. Diserukan kepada mereka, “ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan amalan yang dahulu kamu kerjakan.” Keterangan Mukaddimah ini merupakan surat al-A’raf, ayat 43. Mukadimah Keenam الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Dengan-Nya kita meminta pertolongan dalam segala urusan dunia dan akhirat. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan yang paling mulia, keluarganya, dan semua sahabatnya Amma ba’du. Mukadimah Ketujuh الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ لله وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam tercurah untuk Rasulullah, para keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang tunduk lagi taat kepada beliau. Amma ba’du Mukadimah Kedelapan الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan yang paling mulia, keluarganya, dan semua sahabatnya, Amma ba’du. Mukadimah Kesembilan الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji hanya bagi Allah, dan cukup Dia. Salawat dan salam tercurah untuk seorang utusan-Nya yang terpilih, keluarganya, sahabatnya, dan setiap orang yang menempuh jalan hidayah. Amma ba’du. Mukadimah Kesepuluh الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji bagi Allah. Salawat dan salam semoga tercurah untuk seorang nabi dan rasul yang paling mulia, keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Amma ba’du. Mukadimah Kesebelas الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ Contoh muqaddimah singkat bacaan latin Alhamdulillaahi robbil aalamiin, wassholaatu wassalaamu alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du. Mukaddimah Kedua belas الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ Mukadimah singkat latin Alhamdulillahil ladzii an’amanaa bini’matil iimaan wal islaam. Wanushalli wanusallimu alaa khairil anaam, muhammadin wa’alaa aalihii wasohbihi aj-ma’iin, amma ba’du. Artinya “Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Shalawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw beserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya”. Muqoddimah Ceramah Ke 13 الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ Contoh mukadimah pidato latin Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil aalamiin, was-sholaatu wassalaamu alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin, wa’ala alihi wa’ashabihi aj’ma’iin, Amma ba’du. Artinya “Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga shalawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Rasul termulia. Beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya”. Mukadimah ini cocok untuk pembukaan pidato anak sd. Mukadimah Ceramah Ke 14 الْحَمْدُ للهِ الَّذِي جَعَلَ فِي كُلِّ زَمَانٍ فَتْرَةً مِنَ الرُّسُلِ بَقَايَا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ يَدْعُونَ مَنْ ضَلَّ إِلَى الْهُدَى وَيَصْبِرُونَ مِنْهُمْ عَلَى الْأَذَى، يُـحْيَونَ بِكِتَابِ اللهِ الـمَوْتَى وَيُبَصِّرُونَ بِنُورِ اللهِ أَهْلَ الْعَمَى، فَكَمْ مِنْ قَتِيْلٍ لِإِبْلِيْسَ قَدْ أَحْيَوْهُ وَكَمْ مِنْ ضَالٍّ تَائِهٍ قَدْ هَدَوْهُ فَمَا أَحْسَنَ أَثَرِهُم عَلَى النَّاسِ وَأَقْبَحَ أَثَرِ النَّاسِ عَلَيْهِمْ. يُنْفَوْنَ عَنْ كِتَابِ اللهِ تَـحْرِيفَ الغَالِّينَ وَانْتِحَالَ الـمُبْطِلِينَ وَتَأْوِيْلَ الجَاهِلِينَ الَّذِيْنَ عَقَدُوا أُلُوِيَّةَ البِدْعَةِ وَأَطْلَقُوا عِقَالَ الفِتْنَةِ فَهُمْ مَخْتَلِفُونَ فِي الكِتَابِ مُخَالِفُونَ لِلْكِتَابِ مُجْمِعُونَ عَلَى مُفَارَقَةِ الكِتَابِ يَقُولُونَ عَلَى اللهِ وَفِي اللهِ وَفِي كِتَابِ اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَتَكَلَّمُونَ بِالـمُتَشَابِهِ مِنَ الكَلَامِ وَيُـخْدِعُونَ جُهَّالَ النَّاسِ بِمَا يُشْبِهُونَ عَلَيْهِمْ فَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ فِتَنِ الْمُضِلِّينَ، أَمَّا بَعْدُ Artinya Segala puji itu hanya menjadi hak Allah. Dialah Dzat yang memunculkan para ulama yang masih saja tersisa di setiap zaman yang mengalami kekosongan rasul. Para ulama tersebut mendakwahi orang yang tersesat kepada hidayah, dan mereka bersabar atas berbagai gangguan. Dengan kitab Allah, mereka hidupkan orang-orang yang hatinya sudah mati. Mereka perlihatkan cahaya Allah kepada orang yang buta mata hatinya. Betapa banyak korban iblis yang berhasil mereka selamatkan. Betapa banyak orang yang tersesat dan bingung berhasil mereka tunjuki jalan yang benar. Betapa bagus pengaruh mereka di tengah-tengah manusia dan betapa jelek balasan manusia terhadap mereka. Para ulamalah yang mengingkari penyelewengan makna Alquran yang dilakukan oleh orang-orang yang berlebih-lebihan serta pemalsuan yang dibuat oleh para pembela kebatilan. Yaitu, orang-orang yang memasang tali bid’ah dan mengencangkan ikatan fitnah. Mereka memperdebatkan kitabullah, menyelisihi Alquran, dan sepakat untuk keluar dari aturan Alquran. Mereka berbicara atas nama Allah, tentang Allah, dan tentang kitabullah, tanpa dalil. Mereka membicarakan tentang hal yang rancu dan menipu manusia-manusia bodoh dengan kerancuan berpikir yang mereka sebarkan. Kami berlindung kepada Allah dari ujian karena orang-orang yang sesat. Amma ba’du …. KeteranganMukadimah di atas merupakan mukadimah yang disampaikan oleh Imam Ahmad dalam kitabnya, Ar-Radd ala Al-Jahmiyah wa Az-Zanadiqah. Banyak ulama yang mengutip pengantar beliau untuk dijadikan pembukaan khotbah atau pun ceramah yang bertajuk “Kesesatan dan Jalan Menyimpang”. Mukadimah Ceramah Ke 15 اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛ Doa mukadimah latin Alhamdulillaahil ladzii kaana bi’ibadihi khabiiran bashiraa, tabaarokal ladzii ja’ala fis samaa’i buruujaw waja’ala fiihaa sirojaw waqomarom miniira. Asyhadu an-laa ilaa ha-illallah, wa asy-hadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh, alladzii ba’atsahu bil haq basyiiraw wanadziiroo. Wa da’iyan ilal haqqi bi’idznihi wa sirojam muniiraa. Allahumma shalli alaihi wa’alaa alihi wa shohbihi wa sallim tasliman katsiroo. Amma ba’du. Artinya “Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, yang diutus dengan kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, mengajak pada kebenaran dengan izin-Nya, dan cahaya penerang bagi umatnya. Ya Allah, curahkan shalawat dan salam baginya dan keluarganya, yaitu doa dan keselamatan yang berlimpah”. Itulah beberapa contoh mukadimah ceramah yang bisa kita gunakan untuk pembukaan pada saat pengajian, khutbah jumat maupun ceramah pendek atau kultum. Silahkan pilih salah satu dan yang kita anggap paling sesuai dan mudah. Mukadimah terbaik tentu mukadimah yang sesuai dengan dalil sunnah,dan kami tempatkan di bagian pertama paling atas dan paling lengkap. ***Tambahan Contoh Mukadimah Ceramah Bahasa Indonesia Maksud mukadimah bahasa indonesia adalah pembukaan pidato yang di awali dengan shalawat serta salam seperti yang sering kita dengar, berikut contohnya. Sebelumnya kita baca mukadimah ceramah bahasa arab yang kami tuliskan di atas, lalu di lanjutkan dengan Alhamdullilah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita begitu banyak nikmat, yang jika kita hitung nikmat tersebut maka tidak akan bisa kita menghitungnya. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad Sallalahu alaihi wassalam, beserta keluarganya, sahabatnya serta pengikutnya hingga yaumil kiamah… Lalu kita lanjutkan dengan menyampaikan isi dari ceramah atau pidato yang ingin kita sampaikan. Untuk bahan ceramah yang singkat dan padat, in sya Allah bagus silahkan anda baca pada contoh ceramah pada link berikut. Ceramah Singkat Tentang Ikhlas Ceramah Singkat Tentang Ilmu Khutbah Singkat Tentang Sabar Apakah perlu kami buatkan file pdf mukadimah ceramah ini?, silahkan anda berikan komentar di bawah, jika banyak yang menginginkan, in sya Allah akan kami buatkan mukadimah ceramah ini dalam bentuk pdf. Wallahu a’lam. Update Mukadimah Pidato Ada pertanyaan, pak saya lagi mencari artikel mukadimah pidato, karena saya di tugaskan oleh kepala sekolah untuk pidato saat acara kelulusan di sekolah, apakah bapak punya referensi?. Lalu saya kasih link artikel ini, dan Beliau membalas, itumah mukadimah cerama pak, bukan pidato. Weleh weleh….., akhirnya kami buat artikel baru membahas tema ini tentang perbedaan ceramah dan pidato. Untuk mengetahuinya sudah kami buatkan artikel terbaru yang membahas tentang perbedaan ceramah dan pidato lengkap di lihat dari berbagai sisi, silahkan klik link tersebut untuk membacanya. Tapi tentang mukadimah pidato atau pembukaan saat akan memulai pidato, itu tidak ada perbedaan, atau sama saja dengan mukadimah ceramah. Artinya kita bisa menggunakan salah satu contoh mukadimah ceramah di atas untuk memulai pidato. Cara Menggunakan Mukadimah Pidato Pilihlah mukadimah yang pendek saja, karena inti dari mukadimah pidato ini adalah memulai dengan pujian kepada Allah dan Shalawat kepada Nabi Muhammad Salallahu alaihi wassalam. Tidak perlu memaksakan untuk menggunakan ayat Al Quran dalam pidato, tapi kalau ada kemampuan dan nyambung dengan tema pidato yang akan kita bawakan, itu sangat bagus. Di hafal, ya hafalkan mukadimah tersebut, makanya pilih yang pendek saja, tapi kalau susah untuk menghafalnya, kita bisa baca dengan melihat teks, dan jangan malu untuk pidato sambil membaca teks, karena itu bukan sebuah aib karena yang penting adalah isi pesan dari pidato tersebut. “Pak saya baca bacaan Arab tidak fasih”, bagaimana dong?… Belajar baca Al Quran, ga ada cara lain, masa iya seorang muslim baca Al Quran aja masih ga bisa, bagaimana sholatnya bisa sah, kan di dalam Sholat ada rukun yang harus di penuhi, salah satunya adalah membaca AL Fatihah dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid. “Baik pak saya akan belajar AL Quran, tapi kan bisanya lama pak, sedangkan pidato ini akan saya baca minggu depan”. Yaudah kamu ikuti yang saya baca, dan baca seperti yang saya ucapkan…,ok ok pak. Jadi kalau belum bisa baca tulisan Arab dengan benar, maka dari sekarang azam untuk mulai belajar tajwid, sebelumnya silahkan cari orang yang bacaan Al Qurannya fasih dan minta untuk membacakan mukadimah pidato di atas lalu anda ikuti apa yang di ucapkannya. “Wih…kok ribet amat pak”, ya iyalah kalau kamu tidak mau malu, karena kalau kita salah dalam pengucapan bahasa Arab, maka akan di ketahui oleh orang yang sudah belajar ngaji. Mukadimah Kultum Untuk kultum sama saja sperti ceramah atau pidato, anda tinggal pilih salah satu mukadimah kultum yang kami bagikan di atas. Karena KulTum itu kependekan dari Kuliah Tujuh menit, yang di bahas tentang perkara ilmu Agama, jadi sudah barang tentu mukadimahnya seperti ceramah. Dan jangan gunakan mukadimah kultum yang panjang, karena waktu yang di berikan sangat singkat, berhemat dalam penggunaan kata dan langsung ke inti bahasan agar lebih mengena. Dan tujuh menit ini hanya istilah saja ya, untuk waktunya sebenarnya lebih lama dari itu, bahkan ada yang sampai setengah jam, sesuaikan dan lihat kondisi saja.
Padapostingan ini, saya akan memberikan contoh pidato keagamaan dengan tema manfaat membaca sholawat kepada nabi Muhammad.Pidato Agama Islam singkat ini sangat pas dibacakan atau disampaikan pada acara yang bernuansi islami, seperti acara kultum pagi, acara maulid, ceramah pagi, serta acara keagamaan lainnya. Berikut ini Contoh Pidato Agama Islam Manfaat Membaca Sholawat.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID qfl4z1eKMcf-hCvfftqMfbtWXMA3gnwa3lN0HElAQXAByWtKs2WNvw==
Kemudiandiiringi dengan shalawat serta berangkaikan salam kita limpahkan kepada junjungan alam yakni nabi Rasulullah SAW. Semoga nantinya kita akan mendapat safaat karena sekarng kita banyak bershalawat. dibutuhkan. 5+ Contoh Teks Pidato Singkat dengan Berbagai Tema , 18 Contoh Pidato Singkat Terbaru Tentang Berbagai Topik, 3 Contoh Pidato
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID E-sYDDOnVSAP2QDUyJBfxcTsRUzyUI8tC8lPLicNa_1Fhpfj3YkkJQ==
Sebagaimanatelah diajarkan oleh Nabi SAW bahwa sejak kita masuk bulan Rajab agar kita berdoa memohon keberkahan di Bulan Rajab, bulan Sya'ban dan bulan Ramadhan. Doa dimaksud adalah doa yang tersebut dalam riwayat Imam Ahmad yang berbunyi: "Wahai Allah, berikanlah kepada kami keberkahan di bulan Rajab dan bulan Sya'ban, dan berikanlah
- Kultum atau ceramah Ramadhan biasanya dimulai dengan pembukaan alias mukadimah. Berikut 10 contoh mukadimah dalam bahasa Arab dan tulisan latin, untuk pembukaan kultum maupun umumnya disampaikan dalam bahasa Arab yang memiliki makna kebaikan. Di dalamnya berisi pujian dan sanjungan terhadap Allah subhanahu wa ta'ala, selawat pada Nabi Muhammad shallallahu 'alaih wa sallam, hingga doa kebaikan pada kaum berasal dari kata muqaddimah yang bermakna 'permulaan'. Kamus Besar Bahasa Indonesia KKBI memaknai mukadimah sebagai pendahuluan atau kata pengantar. Kaitannya dengan ceramah atau kultum, mukadimah disampaikan setelah pembicara mengucapkan salam kepada mukadimah sangat beragam. Setiap pembicara bisa menggunakan salah satunya untuk kebutuhan mengisi ceramah atau kultum. Mukadimah dapat disampaikan dalam bahasa Arab saja, atau bisa dipadu dengan membacakan artinya agar turut dipahami maknanya oleh pendengarBaca juga Ringkasan Ceramah Ramadhan untuk Anak SMP Tauladan Sifat Rasul Ceramah Singkat Ramadhan Keutamaan & Pahala Tadarus Al-Qur'an Contoh Mukadimah Kultum atau Ceramah Berikut beberapa contoh kalimat mukadimah yang dapat dipakai untuk mengisi ceramah atau kultum. Mukadimah disajikan dalam tulisan arab beserta cara mengucapkannya melalui tulisan latinContoh Mukadimah ke-1Bahasa Arabنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُLatin Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruh, wana’udzu billahi min syururi anfusina, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdihillahu falaa mudhilla lah, wamayyudhlil falaa haadiya lah. Asyhadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warosuuluh. Allahumma shalli wasallim wabarik ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. amma ba’ ”Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, yang kita memuji-Nya, memohon pertolongan kepada-Nya, memohon ampun kepada-Nya, dan kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kita dan dari keburukan amal-amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tak seorangpun dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tak seorangpun mampu memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, berikan rahmat, keselamatan serta barakah kepada Junjungan kita Muhammad beserta keluarga dan shahabatnya semuanya. Adapun setelah itu.”Contoh Mukadimah ke-2Bahasa Arabبِسْمِ اللهِ، والْحَمْدُ للهِ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُLatin Bismillah. Walhamdulillah. Assholaatu wassalaamu ’ala rasuulillah. Wa ’ala alihi washahbihi ”Dengan menyebut nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan Salam atas Rasulullah, beserta keluarga dan sahabat yang mengikutinya.”Contoh Mukadimah ke-3Bahasa Arabالْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillahi rabbil ’alamin. Wassholatu wassalamu ’ala asyrafil ambiyaai wal mursalin. wa’ala alihi wa ashhabihi waman tabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin. Amma ba’ ”Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Rahmat dan keselamatan semoga terlimpah atas paling mulianya nabi dan rasul, juga atas keluarga dan para sahabat, serta kepada yang mengikuti mereka dalam kebenaran sampai hari kiamat. Adapun setelahnya."Contoh Mukadimah ke-4Bahasa Arabاَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wadinil haqq, liyudzhirahu ’aladdini kullihi, wakafa billahi syahiidaa. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadarrasulullah. Allahumma shalli ’ala sayyidina muhammadin wa ’ala alihi washahbihi ajma’in. Amma ba’ ”Segala puji milik Allah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan hidayah dan Agama yang benar, untuk memenangkannya atas semua agama lainnya, dan cukuplah Allah sebagai saksi. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah berikan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad serta kepada keluarga dan sahabatnya, semuanya. Adapun setelahnya.”Contoh Mukadimah ke-5Bahasa Arabاَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَعَزَّنَا باِلْإِيمَانِ بِهِ، وَهَدَاناَ إِلَى عَظِيمِ شَرِيْعَتِهِ، وَأَسْعَدَنَا بِاتِّبَاعِ أَفْضَلِ رُسُلِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، فيِ أُلُوهِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَبَعْدُLatin Alhamdu lillahi a’azzana bil imani bih. Wahadana ila ’adzimi syari’atih. Wa as’adana bittiba’i afdhali rusulih. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, fii uluuhiyyatihii, warubuubiyyatihii wa asmaaihi washifatih. Wa asyhadu anna muhammadan ’abduhu warasuluh. Allahumma Shalli Wasallim Wabarik ’ala sayyidina Muhammadin wa’ala alihi Washahbihi ajma’in. Waba’ ”Segala puji bagi Allah yang telah memuliakan kita dengan iman, memberi petunjuk pada kita menuju keagungan syariat-Nya, memberikan kebahagiaan kepada kita dengan mengikuti rasul-Nya yang paling mulia. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata tanpa sekutu bagi-Nya, baik dalam uluhiyah-Nya, rububiyah-Nya, nama dan sifat-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah berikanlah rahmat, keselamatan, dan barokah kepada Junjungan kami Muhammad serta keluarga dan sahabatnya semuanya. Dan setelahnya.”Contoh Mukadimah ke-6Bahasa Arabالـحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدَ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَإِخْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillaahi 'alaa ihsaanihi, wasy-syukru lahu 'alaa tawfiiqihi wam-tinaanihi, wa asyhadu allaa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu ta'zhiiman lisya`nihi, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhud-daa'ii ilaa ridhwaanihi, shallallaahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa ikhwaanihi wa sallama tasliiman katsiiran, amma ba' "Segala puji hanya milik Allah atas kebaikan-Nya, segala syukur hanya kepada Allah atas taufiq dan karunia-Nya, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya segala puji bagi-Nya, aku bersaksi pula bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang menyeru kepada keridhaan-Nya, semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam yang melimpah kepadanya, keluarga, sahabat, dan pengikutnya."Contoh Mukadimah ke-7Bahasa Arabالـحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مَنْ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُوْلَ بَعْدَهُ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ بِـهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ ، أَمَا بَعْدُLatin Alhamdulillahi wahdahu, wash-shalaatu was-salaamu 'alaa man laa nabiyya wa laa rasuula ba'dahu, wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa man tabi'a bihudaahu ilaa yawmil-qiyaamati, amma ba' "Segala puji hanya milik Allah semata, shalawat dan salam selalu tercurah kepada yang tidak ada nabi dan rasul setelahnya, kepada keluarga, sahabat, dan yang mengikuti petunjuknya hingga hari Kiamat."Contoh Mukadimah ke-8Bahasa Arabالحَمْدِ للهِ حَمْدًا يَلِيْقُ بِجَلَالِ وَجْهِهِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ، صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillaahi hamdan yaliiqu bijalaali wajhihi wa 'azhiimi sulthaanihi, wa asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu, shalawaatullaahi wa salaamuhu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa ashhaabihi wa man saara 'alaa nahjihi ilaa yaumiddiini, amma ba' "Segala puji bagi Allah pujian yang pantas dengan kebesaran wajah-Nya dan keagungan kekuasaan-Nya, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang menempuh jalannya hingga hari pembalasan."Contoh Mukadimah ke-9Bahasa Arabالـحَمْدُ للهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالـهُدَى وَدِيْنِ الـحَقِّ ؛ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللهِ شَهِيْدًا . وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ؛ إِقْرَارًا بِهِ وَتَوْحِيْدًا ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا مَزِيْدًا ، أَمَّا بَعْدُLatin Alhamdulillaahilladzii arsala rasuulahu bilhudaa wa diinilhaqqi liyuzh-hirahu 'aladdiini kullihi wa kafaa billaahi syahiidan, wa asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lahu iqraaran bihi wa tauhiidan, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu shallallahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wa sallama tasliiman maziidan, amma ba' "Segala puji bagi Allah yang telah mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar; untuk memenangkannya di atas segala agama. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya; berikrar serta meng-esakan-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, semoga Allah memberikan shalawat kepada beliau dan keluarganya, serta memberikan salam yang lebih."Contoh Mukadimah ke-10اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ ، اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. Latin Alhamdulillahi-lladzii hadaana lihadzaa, wama kunna linahtadiya laula an hadanallah, Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarikalah, wa Asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuluh, La nabiya ba' juga Ceramah Tarawih Ramadhan 2023 Hal yang Mengurangi Pahala Puasa Ringkasan Ceramah Ramadhan untuk Anak SMP Tauladan Sifat Rasul - Sosial Budaya Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
SERANGNEWS - Berikut ini merupakan sebuah contoh teks biantara atau pidato dengan bahasa Sunda singkat bertema tentang kenakalan remaja.. Biantara Sunda atau pidato bahasa Sunda ini cocok disampaikan ketika sedang mengadakan acara penyuluhan bagi anak-anak muda, yang dapat disampaikan oleh semua kalangan.. Selain itu, biantara Sunda ini dapat melatih kemampuan public speaking kamu agar dapat 4 Keutamaan Shalawat NabiKeutamaan Shalawat pertama Wasilah meraih berkahKeutamaan Shalawat kedua Mendapat kedudukan yang tinggi dan syafaat shalawat ketiga Sebab doa shalawat keempat Menghindarkan diri dari sifat bakhil dan kecelakaan. Khutbah Jumat Singkat Meraih Keutamaan Shalawat Nabi Pemateri Nofriyanto, * Link download PDF materi khutbah Jumat ada di akhir tulisan اَلْحَمْدُ لِلهِ، اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي شَرَحَ صُدُوْرَ أَهْلِ الْإِسْلَامِ بِالْهُدَى، وَنَكَتَ فِي قُلُوْبِ أَهْلِ الطُّغْيَانِ فَلَا تَعِيَ الْحِكْمَةَ أَبَدًا، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ شَهَادَةَ مَنْ آمَنَ بِهِ وَلَمْ يُشرِكْ بِهِ أَحَدًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا وَسَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَبْلِ الهُدَى وَيَنْبُوْعِ التُّقَى، صَلَاةً تَبْقَى وَسَلَامًا يَتْرَى. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ فَالتَّقْوَى هِيَ وَصِيَّةُ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اِتَّقُوْا اللهَ؛ فَإِنَّ تَقْوَاهُ أَفْضَلُ مُكْتَسَبٍ، وَطَاعَتَهُ أَعْلَى نَسَبٍ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَآمِنُوا بِرَسُولِهِ يُؤْتِكُمْ كِفْلَيْنِ مِنْ رَحْمَتِهِ وَيَجْعَلْ لَكُمْ نُورًا تَمْشُونَ بِهِ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ Jamaah sidang shalat jumat yang dirahmati Allah subhanahu wata’ala, Allah telah memilih Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam untuk memikul beban dan tanggung jawab menyampaikan risalah-Nya. Dia adalah Nabi yang dimuliakan. Utusan Allah yang dinantikan. Junjungan dan pimpinan anak cucu Adam tanpa keraguan. Sebaik-baik ciptaan Rabb Pencipta Alam. Ibarat permata yang sangat mengesankan dan mutiara yang berkilauan. Dialah Abdullah wa rasuluhu, wa nabiyuhu, wa shafiyuhu, wa waliyuhu, wa aminuhu. Tidak sah iman seorang hamba sampai dia bersaksi dan beriman kepada risalah dan kenabiannya. Dialah Nabi Muhammad, pemimpin sekaligus penutup para nabi, orang pertama dibangkitan di hari kebangkitan, pemberi syafaat, pemilik umat terbanyak di hari pembalasan dan beliaulah Abdullah al-Musthafa, wa Nabiyuhu al-Mujtaba wa rasuluhu al-Murtadha. Betapa agung dan mulianya kedudukan baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam sampai Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma berkata, مَا خَلَقَ خَلْقًا وَلَا بَرَأَهُ أَحَبَّ إلَيْهِ مِنْ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “Tidak ada makhluk ciptaan Allah yang lebih Dia cintai dari Muhammad shallallahu alaihi wasallam.” Ghidza’ al-Albab fi Syarh Manzumah al-Adab, As-Sifaraini al-Hanbali, 1/22 Jamaah sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah, Sebagai bukti betapa mulia dan tingginya derajat serta maqam nabi tercinta dan sikap bersyukur atas keberkahan risalah yang diembannya, serta bukti cinta kita kepada nabi-Nya, maka Allah perintahkan kepada umatnya untuk bershalawat kepadanya dan menjadikannya sebagai bentuk taqarrub dan ibadah yang agung di kehadirat-Nya. Sebagaimana yang Allah tegaskan, اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” QS. Al-Ahzab 56 Maksud dari doa Allah atas Nabi-Nya yaitu; Allah memuji baginda Rasul, memberinya inayah, menunjukkan kehormatan, kebajikan, dan kesuciannya, adapun doa dan shalawat kita atas Nabi artinya kita meminta kepada Allah untuk meningkatkan pujian-Nya tersebut kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Sedagkan taslim adalah kedamaian, yang merupakan salah satu nama Allah, dan arti dari penyerahan diri. Kita mendoakan baginda “Wahai Rasulullah, semoga anda tidak luput dari kebaikan dan berkah-Nya, serta terbebas dari musibah dan bencana. Semakin hari semakin bertambah tinggi kedudukanmu, bertambah umatmu, dan semakin sering engkau diingat.” 4 Keutamaan Shalawat Nabi Kaum Muslimin yang dirahmati Allah, Ada banyak keutamaan shalawat nabi sebagaimana tertuang dalam hadits-hadits shahih. Berikut ini penjelasan singkat 4 keutamaan shalawat nabi. Keutamaan Shalawat pertama Wasilah meraih berkah Shalawat merupakan wasilah dan cara seorang muslim untuk memperoleh keberkahan, pahala, martabat yang agung dan maghfirah-Nya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ، وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ “Barang siapa yang bershalawat untukku sekali, maka Allah akan memberkatinya dengan sepuluh doa, dan akan dihapus sepuluh kesalahan darinya, dan ditinggikan sepuluh derajat untuknya.” HR. An-Nasa’ Dalam hadits lain disebutkan, Ubay bin Kaab berkata, “Wahai Rasulullah, aku sering membawa shalawat untuk baginda, lalu seberapa banyak aku bershalawat untuk baginda?” Rasulullah menjawab, “Terserah.” Ubay berkata lagi, “Seperempat?” Rasulullah menjawab, “Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu.” Ubay bertanya lagi, “Setengah?” Rasulullah menjawab, “Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu.” Ubay bertanya lagi, “Dua pertiga?” Rasulullah menjawab, “Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu.” Ubay berkata, “Aku akan menjadikan seluruh doaku untuk baginda.” Rasulullah lalu bersabda, إِذًا تُكْفَى هَمَّكَ، وَيُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ “Kalau begitu, kau dicukupkan dari dukamu dan dosamu diampuni.” HR. At-Tirmizi No. 2457 Keutamaan Shalawat kedua Mendapat kedudukan yang tinggi dan syafaat darinya. Seorang muslim yang paling sering bershalawat paling dekat kedudukannya di sisi baginda Nabi shallallahu alaihi wasallam dan paling berhak mendapatkan syafaatnya. Sebagaimana hadis Nabi tentang keutamaan shalawat nabi khususnya di hari Jumat seperti sekarang ini, Dari Umamah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, صَلَاةُ أُمَّتِي تُعرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ؛ فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً. “Shalawat dan doa umatku sampai kepadaku pada setiap hari Jumat, orang yang paling banyak bershalawat kepadaku di antara mereka adalah orang yang paling terdekat denganku kedudukannya.” HR. Al-Baihaqi No. 5995 Rasulullah juga pernah bersabda, إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ، وَفِيهِ قُبِضَ، وَفِيهِ النَّفْخَةُ، وَفِيهِ الصَّعْقَةُ، فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ، فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ “Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama adalah hari Jumat, pada hari itu Adam di ciptakan, pada hari itu beliau wafat, pada hari itu juga ditiup sangkakala dan pada hari itu juga mereka pingsan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.” Para sahabat pun penasaran, lalu bertanya kepada Rasulullah, “Bagaimana mungkin shalawat kami akan sampai pada engkau, sedangkan engkau telah hancur menjadi tanah?” Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya Allah mengaharamkan bagi tanah untuk menghancurkan jasad-jasad para nabi.” HR. Ibnu Majah No. 1085 Materi Khutbah Jumat 4 Amalan Agar Panjang Umur Terkait hadits keutamaan shalawat nabi ini, Ibnu Qayyim rahimahullah berkomentar, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah sebaik-baiknya manusia, dan Jumat sebaik-baiknya hari-hari. Maka, bershalawat untuknya pada hari ini adalah sebuah keistimewaan, dan merupakan sebuah upaya dari bentuk kesyukuran, pujian, serta penunaian terhadap sebagian kecil haknya. Maka kita diperintahkan untuk banyak bershalawat untuknya pada siang hari ini dan malamnya. Kaum Muslimin yang dirahmati Allah, Keutamaan shalawat ketiga Sebab doa terkabul. Shalawat merupakan bagian dari adab sekaligus termasuk sebab doa mustajab. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوْبٌ حَتَّى يُصَلَّى عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “Semua doa itu terhalang, sampai dibacakan shalawat untuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam.” HR. Ath-Thabarani No. 821 Salah seorang sahabat Rasul, namanya Fadhalah bin Ubaid. Ia berkisah. Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam duduk, tiba-tiba seseorang masuk dan melakukan shalat dan berdoa, “Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku.” Kemudian, saat itu Rasulullah bersabda, “Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang melakukan shalat. Apabila engkau melakukan shalat dan duduk, maka pujilah Allah dengan pujian yang menjadi hakNya. lalu bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah kepadaNya.” Kemudian ada orang lain setelah itu yang melakukan shalat lalu memuji Allah, dan bershalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam. Materi Khutbah Jumat 4 Cara Meraih Ridha Allah azza wajalla Nabi pun bersabda, “Wahai orang yang melakukan shalat, berdoalah maka akan dikabulkan doamu!” HR. At-Tirmizi No. 3476 Jamaah sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah, Keutamaan shalawat keempat Menghindarkan diri dari sifat bakhil dan kecelakaan. Hal ini sebagaimana yang diingatkan oleh baginda Nabi melalui sabdanya, إِنَّ الْبَخِيلَ مَنْ ذُكْرِتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ “Sesungguhnya orang yang bakhil adalah orang yang mendengar namaku disebutkan namun ia tidak bershalawat kepadaku.” HR. An-Nasa’i No. 9800 رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ “Sungguh celaka orang yang mendengar namaku disebutkan tapi ia tidak bershalawat kepadaku.” HR. At-Tirmidzi No. 3545 Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah, Demikian materi khutbah Jumat tentang keutamaan shalawat nabi yang dapat kami sampaikan pada siang hari yang berbahagia ini. Semoga ada manfaatnya dan semoga kita termasuk umat beliau yang paling sering bershalawat kepadanya dan mendapatkan semua keutamaan darinya. بَـارَكَ اللهُ لِـيْ وَلَكُمْ بِالْقُـرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِــيْ وَإِيَّــاكُــمْ بِمَــا فِيْهِ مِـنَ الْآيَاتِ وَالـذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَأَقُـوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاَسْتَغْفِرُوا اللَّهَ لِـي وَلَــكُمْ مِـنْ كُلِّ ذَنْـبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. KHUTBAH KEDUA اَلْحَمْدُ لِلهِ، اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي شَرَحَ صُدُوْرَ أَهْلِ الْإِسْلَامِ بِالْهُدَى، وَنَكَتَ فِي قُلُوْبِ أَهْلِ الطُّغْيَانِ فَلَا تَعِيَ الْحِكْمَةَ أَبَدًا، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ شَهَادَةَ مَنْ آمَنَ بِهِ وَلَمْ يُشرِكْ بِهِ أَحَدًا، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا وَسَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَبْلِ الهُدَى وَيَنْبُوْعِ التُّقَى، صَلَاةً تَبْقَى وَسَلَامًا يَتْرَى. اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اَللَّهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الْأَرْبَعَةِ الرَّاشِدِيْنَ؛ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ وَعَنِ الْآلِ وَالصَّحْبِ الْكِرَامِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنَا مَعَهُمْ بِعَفْوِكَ وَجُوْدِكَ وَإِحْسَانِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الْكُفْرَ وَالْكَافِرِيْنَ، وَدَمِّرِ اَللَّهُمَّ أَعْدَاءَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَاجْعَلِ اَللَّهُمَّ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًا وَسَائِرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضْوَانَكَ وَالْجَنَّةَ، وَنَعُوْذُ بِكَ اَللَّهُمَّ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. اَللَّهُمَّ أْصِلْحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِي فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِي كُلِّ خَيْرٍ، وَالْمَوُتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًا وَسَائْرَ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ مَنْ أَرَادَنَا وَأَرَادَ هَذِهِ الْبِلَادَ أَوْ أَرَادَ بِلَادَ الْمُسْلِمِيْنَ بِسُوْءٍ فَأَشْغِلْهُ بِنَفْسِهِ وَاجْعَلْ تَدْبِيْرَهُ تَدْمِيْرَهُ يَا سَمِيْعَ الدُّعَاءِ. اَللَّهُمَّ فَرِّجْ هَمَّ الْمَهْمُوْمِيْنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَنَفِّسْ كَرْبَ الْمَكْرُوْبِيْنَ، وَاقْضِ الدَّيْنَ عَنِ الْمَدِيْنِيْنَ، وَاشْفِ مَرْضَانَا وَمَرْضَى الْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِجَمِيْعِ مَوْتَى الْمُسْلِمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَعِنَّا وَلَا تُعِنْ عَلَيْنَا، وَانْصُرْنَا وَلَا تَنْصُرْ عَلَيْنَا، وَامْكُرْ لَنَا وَلَا تَمْكُرْ عَلَيْنَا، وَاهْدِنَا وَيَسِّرِ الْهُدَى لَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيْنَا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا لَكَ ذَاكِرِيْنَ لَكَ شَاكِرِيْنَ، لَكَ مُخْبِتِيْنَ، لَكَ أَوَاهِيْنَ مُنِيْبِيْنَ. اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ تَوْبَتَنَا وَاغْسِلْ حَوْبَتَنَا، وَثَبِّتْ حُجَّتَنَا، وَسَدِّدْ أَلْسِنَتَنَا، وَاسْلُلْ سَخِيْمَةَ قُلُوْبِنَا. اَللَّهُمَّ وَفِّقْ إِمَامَنَا بِتَوْفِيْقِكَ وَأَيِّدْهُ بِتَأْيِيْدِكَ، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُ لِهُدَاكَ وَاجْعَلْ عَمَلَهُ فِي رِضَاكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ وَفِّقْ جَمِيْعَ وُلَاةِ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ لِلْعَمَلِ بِكِتَابِكَ وَتَحْكِيْمِ شَرْعِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ Download PDF Materi Khutbah Jumat Singkat Meraih Keutamaan Shalawat Nabi di sini DOWNLOAD PDF Semoga bermanfaat!Shalawatdan salam tercurahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari jaman kegelapan, kejalan yang terang bederang, dan membawa kita kejalan yang benar. Ceramah Singkat Tentang Sholat 02 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
- Contoh ceramah singkat berikut ini mengangkat tema manfaat bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW kita dianjurkan melantunkan sholawat untuk Beliau. Karena dengan banyak membaca sholawat akan ada banyak manfaat yang akan kita dapatkan. Materi ini sangat penting disampaikan oleh pendakwah dan penceramah untuk mengajak jamaah agar senantiasa bersholawat. Assalamu'alaikum Wr. Wb. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛ Hadirin semua yang saya hormati, Marilah kita senantiasa memanjatkan syukur kepada Yang Mahakuasa atas segala nikmat yang diberikan kepda kita, sehingga kita masih diberikan melaksanakan acara didunia yang fana ini dengan keadaan sehat wal afiat. Sholawat dan salam selalu kita haturkan kepda nabi Muhammad SAW dan biar kita semua diakui sebagai umatnya dan mendapat sayafaatnya di hari akhir. Amin. Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan ceramah yang berjudul manfaat bersholawat kepada nabi Muhammad SAW. Sebelumnya akan saya tanya terlebih dahulu, apakah sahabat mengasihi nabi Muhammad SAW? jikalau cinta coba buktinya apa? Kita sebagai umat nabi Muhammad harus senantiasa mengasihi beliau, dengan apa mislanya dengan bersolawat. Mari kita bersholawat bersama-sama. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد يَارَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّم Banyak sekali manfaat bersholawat kepada nabi Muhammad. Pada ulasan ceramah saya ini akan saya jelaskan banyak sekali manfaat kita membaca sholawat. Hadirin yang dirahmati Allah, Pertama, seseorang yang suka membaca sholawat dalam hidupnya maka akan diutamakan dalam darul abadi kelak. Sesuai dengan hadits nabi yang artinya “Sesungguhnya lebih utama bagiku insan besok pada hari kiamat, ialah mereka yang lebih banyak membaca Shalawat kepadaku.“ Yang kedua, manfaat bersholawat ialah diangkat derajatnya sepuluh kali lipat, dan dihapus keburukannya sepuluh kali. “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, pasti Yang Mahakuasa akan bershalawat kepadanya sepuluh kali da dihapus darinya sepuluh kesalahAn, diangkat baginya sepuluh derajat.“ Maka bagi sahabat yang ingin diangkat derajatnya maka bersholawatlah kepada nabi Muhammad. Hadirin yang saya hormati, Manfaat bersholawat yang selanjutnya ialah akan mendapat syafaat dihari kiamat. Karena kita sebagai umat muslim umat nabi Muhammad selalu mengharapkan syafaat nabi Muhammad, beliaulah yang hanya bis amemberikan pelengkap proteksi syafaat di hari perhitungan kelak. Manfaat selanjutnya ialah mendatangkan ketenagan dalam diri orang yang membaca sholawat. Maka dari itu mulailah dari kini yang belum membiasakan sholawat mari kita perbanyak sholawat, di samping manfaat diatas tersebut manfaat lain ialah menciptakan kawasan tersebut akan aman. Mungkin hanya itu yg dapat saya sampaikan kurang lebih nya mohon dimaafkan. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.***
BerbagaiHal Tentang Sholawat Badar 1. Pengertian Sholawat Badar dan Orang yang Menciptakannya. Sholawat Badar merupakan sholawat yang di dalamnya berisi pujian kepada Nabi Muhammad Saw serta ahli Badar atau para sahabat yang mati syahid saat perang Badar. Sholawat Badar ini diciptakan oleh seorang ulama dari Indonesia pada tahun 1960an.
Khutbah Jumat kali ini akan mengajarkan tentang pengertian shalawat, keutamaan bershalawat pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dan enam tempat yang dianjurkan untuk bershalawat. Khutbah Pertama السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ. إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ سَارَ عَلَى نَهْجِهِ القَوِيْمِ وَدَعَا إِلَى الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ Amma ba’du … Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, kami meminta tolong kepada-Nya, kami memohon ampun kepada-Nya, dan kami meminta perlindungan kepada Allah dari kejelekan diri kami dan kejelekan amal kami. Siapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa yang sesat, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Semoga shalawat Allah tercurah pada beliau, pada keluarganya, pada sahabatnya, dan pada setiap orang yang mengikuti jalan beliau yang lurus dan yang mengajak pada shirathal mustaqim hingga hari kiamat, semoga keselamatan yang banyak. Ya Allah, ajarkanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat, dan berilah manfaat pada apa yang Engkau ajarkan pada kami. Tunjukkanlah bahwa kebenaran itu benar, dan berilah kami kemudahan untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah kebatilan itu batil, dan mudahkanlah kami untuk menjauhinya. Dan tak lupa pula khatib selalu ingatkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah sebagaimana firman-Nya, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” QS. Ali Imran 102 Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Di hari Jumat ini, kita diperintahkan untuk bershalawat kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan itu jadi amalan yang mulia di hari ini. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” HR. Muslim, no. 408 Di antara keutamaan shalawat adalah akan mendapatkan syafaat Nabi shallallahu alaihi wa sallam pada hari kiamat. Ini suatu yang luar biasa dibandingkan dengan anjuran sebagian orang bahwa shalawat itu untuk mendapatkan kemewahan dunia seperti hape dan mobil mahal sehingga cukup jika menginginkan barang mewah tersebut “dishalawatin saja“. Sungguh anjuran seperti ini sama saja menginginkan gantian yang rendah dibandingkan mendapatkan syafaat Nabi shallallahu alaihi wa sallam pada hari kiamat kelak, karena kita sangat butuh pada syafaat tersebut. Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ “Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani. Dalam ayat disebutkan perintah untuk bershalawat, إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” QS. Al-Ahzab 56 Imam Al-Bukhari rahimahullah menyatakan bahwa Abul Aliyah berkata, shalawat dari Allah untuk nabi maksudnya adalah sanjungan Allah di sisi malaikat. Shalawat dari malaikat untuk Nabi maksudnya adalah doa. Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan maksud ayat, أَنَّ الله َسُبْحَانَهُ أَخْبَرَ عِبَادَهُ بِمَنْزِلَةِ عَبْدِهِ وَنَبِيِّهِ عِنْدَهُ فِي المَلَأِ الأَعْلَى، بِأَنَّهُ يُثْنِي عَلَيْهِ عِنْدَ المَلاَئِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، وَأَنَّ المَلاَئِكَةَ تُصَلِّي عَلَيْهِ. ثُمَّ أَمَرَ تَعَالَى أَهْلَ العَالَمِ السُّفْلِي بِالصَّلاَةِ وَالتَّسْلِيْمِ عَلَيْهِ، لِيَجْتَمِعَ الثَّنَاءُ عَلَيْهِ مِنْ أَهْلِ العَالَمِيْنَ العُلْوِي وَالسُّفْلِي جَمِيْعًا. “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan pada hamba-Nya mengenai kedudukan Nabi Muhamamd sebagai hamba dan Nabi Allah di tempat yang tertinggi. Malaikat terdekat akan terus menyanjung beliau. Para malaikat juga mendoakan beliau shallallahu alaihi wa sallam. Begitu pula Allah Ta’ala memerintahkan pada makhluk yang berada di bumi untuk mengucapkan shalawat dan salam pada beliau shallallahu alaihi wa sallam. Jadinya, makhluk di langit dan di bumi semuanya menyanjung beliau shallallahu alaihi wa sallam.” Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, 6 225 Ucapan shalawat yang paling minimal adalah ALLAHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD. Bacaan shalawat yang paling bagus seperti bacaan shalawat Ibrahimiyyah saat tahiyat. Di antara tempat-tempat yang dianjurkan membaca shalawat pada Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam adalah Pertama Bershalawat pada hari Jumat Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” HR. Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra. Dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan lighairihi hasan dilihat dari jalur lain’. Kedua Bershalawat ketika nama Nabi shallallahu alaihi wa sallam disebut Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ “Sungguh celaka, orang yang disebut namaku di sisinya lantas ia tidak bershalawat untukku.” HR. Tirmidzi no. 3545. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, الْبَخِيلُ الَّذِى مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَىَّ “Orang yang disebut pelit adalah orang yang ketika disebut namaku di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” HR. Tirmidzi no. 3546. Al-Hafizh Abu Taohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Baca Juga Berdoa di Akhir Shalat Berlindung dari Sifat Pelit Ketiga Bershalawat ketika berdoa Fudhalah bin Ubaid berkata, سَمِعَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- رَجُلاً يَدْعُو فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ا عَجِلَ هَذَا ب. ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ ا إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللَّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لِيُصَلِّ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ لِيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ ب. “Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang memanjatkan doa dalam shalatnya, lalu ia tidak memanjatkan shalawat pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Beliau pun berkata, “Orang ini terlalu tergesa-gesa dalam doanya.” Kemudian beliau memanggilnya lalu menegurnya atau mengatakan pada lainnya, “Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, lalu bershalawat pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu mintalah doa yang diinginkan.” HR. Tirmidzi no. 3477 dan Abu Daud no. 1481. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir menilai sanad hadits tersebut hasan. Keempat Bershalawat ketika masuk dan keluar masjid Dari Fatimah, puteri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ia berkata bahwa ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam masuk masjid, beliau mengucapkan, بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ “BISMILLAH WASSALAAMU ALA ROSULILLAH. ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI WAFTAHLII ABWAABA ROHMATIK artinya Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu.” Lalu ketika keluar masjid, beliau mengucapkan, بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ “BISMILLAH WASSALAAMU ALA ROSULILLAH. ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI WAFTAHLII ABWABAA FADHLIK artinya Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu.” HR. Ibnu Majah no. 771 dan Tirmidzi no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih. Kelima Membaca shalawat setelah kumandang azan Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiyallahu anhuma, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ “Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya memberi ampunan padanya sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” HR. Muslim no. 384. Keenam Shalawat pada tasyahud akhir Dari Ka’ab bin Ujrah radhiyallahu anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu alaihi wa sallam keluar menemui kami, lalu kami berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui bagaimana kami harus mengucapkan salam kepadamu, lalu bagaimanakah kami bershalawat kepadamu?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ “ALLAHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD WA ALA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAITA ALA IBROOHIM WA ALA AALI IBROHIM, INNAKA HAMIDUN MAJIID. ALLAHUMMA BAARIK ALA MUHAMMAD WA ALA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ALA IBROHIM WA ALA AALI IBROHIMM INNAKA HAMIDUN MAJIID artinya Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, semoga berkah tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.” HR. Bukhari no. 4797 dan Muslim no. 406. Ma’asyirol muslimin rahimani wa rahimakumullah … Demikian khutbah pertama ini. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ Khutbah Kedua الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ Naskah Khutbah Jumat lainnya bisa didownload PDF-nya Drop Box – Khutbah Jumat Baca Juga Khutbah Jumat Bermaksiat dengan Gadget Khutbah Jumat Dua Hal yang Memudahkan Masuk Surga Disusun di Makkah, 2 Rabi’ul Awwal 1441 H bertepatan dengan 31 Oktober 2019 Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel