CaraMembuat Bootable Di Linux Ubuntu. 3. Lewat Registry Editor. Bila cara diatas tidak mendatangkan hasil, anda bisa menggunakan teknik ini untuk membuka flashdisk yang terkena write protected. Cara memformat flashdisk write protected. Buka dulu opsi " Registry Editor (Regedit) " cukup tekan tombol " Windows + R ". 12 Januari 2021 - Eko Wahyu Adhi Hello Audiens. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk menginstall sebuah sistem operasi pada sebuah perangkat elektronik seperti halnya laptop, komputer dan sejenisnya. Beberapa cara tersebut meliputi dengan penggunaan CD/DVD-ROM, Flashdisk serta beberapa instrumen lainnya yang berkaitan dengan drive eksternal, Namun media seperti Flashdisk yang seringkali digunakan untuk dijadikan sebuah pilihan. Hal tersebut dikarenakan Flashdisk sendiri dapat ditemui dengan mudah serta memiliki peran yang cukup dalam menyimpan data selain itu bentuknya yang sangat sederhana sehingga mudah untuk dibawa kemanapun saat berpergian. 1. Berikut adalah tampilan dari sebuah Drive External yang masih dalam keadaan Bootable dimana sebelumnya telah digunakan untuk menginstall sebuah Windows serta keperluan lainnya. 2. Untuk mengembalikannya seperti semula, Klik kanan pada drive tersebut lalu pilih Format. 3. Selanjutnya klik Start. 4. Kemudian akan muncul sebuah notifikasi yang menyatakan persetujuan untuk melanjutkan proses format terhadap drive tersebut, Sebelum mengklik Ok pastikan kamu sudah membackup seluruh data yang ada didalamnya untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. 5. Berikut adalah tampilan setelah proses Formatting berhasil dilakukan, Dimana Drive tersebut sudah kembali seperti semula. Jika kamu mengalami kendala saat mengikuti instruksi yang sudah di jelaskan diatas, Kamu bisa memberikan pertanyaan pada kolom komentar. Kami akan senantiasa membantu untuk mengatasi masalah yang kamu hadapi saat ini.
Klikdua kali pada "This PC" dan klik kanan pada Flashdisk yang rusak. Kotak drop-down muncul dan kemudian klik pada opsi "Format". Menu pop-up muncul dan kemudian periksa opsi "Quick Format" dan "Restore Device Defaults" dan kemudian klik "Start".
Flashdisk merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk install Windows. Namun, sebelumnya kita harus membuat bootable terlebih dahulu karena itu adalah hal yang wajib dilakukan. Bootable flashdisk hadir memberikan jawaban bagi pengguna laptop yang tidak memiliki DVD ROM. Saat ini, sudah banyak merk laptop yang tidak membekali DVD ROM bawaan karena mengejar desain tipis. Selain itu, pilihan install ulang menggunakan flashdisk adalah keputusan yang sangat tepat. Karena dengan flashdisk, sangat jarang terjadi corrupt file pada OS saat proses instalasi. Nah, bagi Anda yang hendak membuat bootable USB flashdisk namun belum tahu caranya, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan cara membuat bootable flashdisk dengan aplikasi maupun tanpa aplikasi. Download File ISO Sistem Operasi Sebelum melangkah ke proses pembuatan bootable flashdisk, Anda harus menyiapkan file ISO terlebih dahulu. Dalam langkah ini, saya akan mencontohkan download file ISO Windows 10. Penting Jika Anda sudah memiliki file ISO yang akan digunakan, silahkan langsung menuju ke langkah selanjutnya, skip cara download file ISO ini. Tidak kalah penting, Anda juga harus mengetahui tipe processor bit laptop yang digunakan. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca cara melihat bit laptop semua merk. Ini bertujuan untuk menentukan OS yang akan didownload nantinya. Singkatnya, untuk Anda pengguna laptop 32-bit, maka disarankan untuk menggunakan OS 32-bit. Begitupun dengan pengguna laptop 64-bit, Anda sangat disarankan menggunakan OS 64-bit. Bagi Anda yang ingin menggunakan Windows 10, silahkan ikuti cara download file ISO di bawah ini Pertama, silahkan kunjungi halaman download Windows itu, scroll ke bawah lalu klik Download tool now. Jika Media Creation Tool sudah terdownload, buka aplikasi tersebut lalu klik Accept. Pada jendela What do you want to do, silahkan pilih Create installation media USB flash drive, DVD, or ISO file for another PC lalu klik Next. Selanjutnya, pilih bit laptop Anda pada Architecture atau bisa juga centang Use the recommended options for this PC lalu klik Next. Terakhir, pilih ISO file > klik Next > pilih tempat penyimpanan > tunggu proses download ISO Windows. Selesai. Cara di atas hanya salah satu contoh saja ya, karena saya akan membuat bootable Windows 10. Untuk Anda yang ingin menggunakan Windows 7, Windows 8, ataupun OS lain, bisa download ISO melalui Google. Ketahui Tipe Partisi Hardisk Anda Ini adalah hal yang cukup penting ketika hendak membuat bootable. Pasalnya, kalau sampai salah memilih partisi dalam proses, biasanya bootable tidak bisa digunakan. Jadi, tipe partisi itu dibedakan menjadi 2, yaitu MBR dan GPT. Umumnya, partisi MBR digunakan pada perangkat lawas, sedangkan partisi GPT digunakan pada perangkat keluaran terbaru. Untuk mengetahui tipe partisi hardisk, silahkan ikuti langkah berikut Pertama, buka Command Prompt Run as administrator.Setelah itu, ketikkan diskpart lalu tekan ketikkan list disk lalu tekan Anda akan melihat tipe partisi hardisk Anda. Jika terdapat * bintang pada bagian yang saya tandai, maka partisi Anda adalah GPT. Kalau tidak ada, berarti partisi Anda adalah MBR. Selesai. Dengan mengetahui tipe partisi hardisk, Anda tidak perlu khawatir mengalami kegagalan ketika membuat bootable flashdisk. Setelah file ISO siap dan tipe partisi hardisk sudah diketahui, Anda bisa membuat bootable flashdisk menggunakan aplikasi maupun tanpa aplikasi. Di bawah ini, silahkan pilih cara yang menurut Anda paling mudah. Rufus Rufus adalah software yang menjadi pilihan utama ketika hendak membuat bootable. Selain karena gratis, cara menggunakan Rufus juga sangat mudah. Aplikasi ini bisa digunakan untuk membuat bootable Windows, Linux, Ubuntu, Fedora, dan lain sebagainya. Rufus tersedia dalam installer maupun portable. Bagi yang memilih installer, maka Anda harus menginstallnya terlebih dahulu. Namun bagi yang memilih portable, Anda bisa langsung membukanya. Untuk menggunakan Rufus, silahkan ikuti langkah berikut ini Pertama, silahkan Anda unduh Rufus terlebih itu, buka aplikasinya. Jangan lupa masukkan flashdisk yang akan flashdisk sudah terdeteksi, maka akan muncul namanya di bagian Device. Klik Select dan pilih file ISO yang akan dijadikan Anda sesuaikan pengaturannya seperti ini saja. Pada bagian Skema partisi, sesuaikan dengan tipe partisi Anda GPT atau MBR. Untuk Sistem target, nanti akan menyesuaikan secara otomatis. Setelah Anda klik Start, nanti akan muncul jendela konfirmasi untuk format flashdisk, silahkan klik Ok. Tunggu sampai proses selesai, cepat lambatnya tergantung ukuran file ISO. Jika sudah selesai, maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini. Sekarang, Anda sudah bisa menggunakannya untuk install sistem operasi. Oh ya, saya menyarankan Anda untuk mengunduh versi terbaru ya, karena saya mempraktikkan cara ini dengan Rufus terbaru. Command Prompt Dengan CMD, maka kita bisa membuat bootable flashdisk tanpa aplikasi karena CMD merupakan program bawaan Windows. Cara ini bisa digunakan pada Windows 7, 8, dan 10. Berdasarkan pengalaman saya, cara ini sebenarnya sangat mudah, cuma prosesnya yang sedikit lama. Bagi yang ingin mencobanya, silahkan ikuti langkah berikut Pertama, jangan lupa masukkan flashdisk ke perangkat buka CMD dengan Run itu, ketikkan DISKPART lalu tekan enter, nanti akan muncul versi diskpart perangkat LIST DISK untuk menampilkan disk yang terdapat pada perangkat. Setelah itu, pilih flashdisk yang digunakan contoh flashdisk saya berada pada DISK 1 maka ketikkan SELECT DISK 1, nanti akan muncul tulisan Disk 1 is now selected disk. Setelah, silahkan ikuti ketikkan yang saya beri tanda merah di bawah ini satu per satu. Saat proses format, mungkin butuh waktu yang lumayan lama, silahkan ditunggu saja. Jika sudah ada keterangan DiskPart successfully formatted the volume, silahkan ketik EXIT lalu tekan terakhir, silahkan Anda extract file ISO yang berisi file sistem operasi lalu copy ke flashdisk. Selesai. Sebenarnya, dengan kedua cara di atas saja, Anda sudah bisa membuat bootable flashdisk dengan sangat mudah. Namun, jika ingin mengetahui cara lain, bisa simak penjelasan selanjutnya. UNetbootin UNetbootin merupakan aplikasi pembuat bootable flashdisk yang dominan digunakan oleh user Linux. Namun, walaupun begitu, Anda tetap bisa menggunakannya untuk membuat bootable Windows. Berikut caranya Pertama, hubungkan flashdisk ke laptop itu, download dan buka aplikasi aplikasi UNetbootin, pilih opsi Diskimage dan cari file ISO yang akan Anda gunakan. Sedangkan untuk bagian Type, dilahkan pilih USB Drive. Jika sudah, klik OK untuk memulai proses pembuatan Anda tinggal menunggu proses selesai yang ditandai dengan tulisan Installation Complete. WinToBootic Kalau UNetbotin lebih dominan digunakan para pengguna Linux, maka WinToBootic adalah aplikasi yang dominan untuk pengguna Windows. Selain ringan, aplikasi ini juga memiliki interface yang cukup keren. Jika tertarik mencoba WinToBootic, silahkan ikuti langkah berikut Pertama, hubungkan flashdisk ke perangkat itu, download dan buka aplikasi terbuka, pilih flashdisk yang akan Anda gunakan dan cari file ISO sistem operasi. Selanjutnya, klik Do it! untuk memulai proses. Jika muncul jendela, silahkan klik OK Anda tinggal menunggu proses pembuatan bootable. Yumi Pada dasarnya, kegunaan Yumi sama saja dengan aplikasi sebelumnya. Bedanya, aplikasi ini sering digunakan untuk membuat Multi Bootable, yakni beberapa bootable dalam 1 flashdisk. Tertarik? Berikut cara menggunakannya Pertama, hubungkan flashdisk ke komputer itu, download dan buka aplikasi sudah masuk ke halaman seperti gambar di bawah ini, pilih flashdisk yang akan digunakan pada Step 1, pada Step 2, pilih sesuai kebutuhan Anda, dan Step 3 pilih OS yang akan digunakan. Untuk memulai proses pembuatan bootable, klik muncul jendela, silahkan klik OK tunggu proses selesai. Rekomendasi Lain Sebenarnya, masih banyak aplikasi ataupun cara lain yang bisa digunakan untuk membuat bootable flashdisk. Namun, karena cara di atas saya rasa sudah sangat cukup, maka akan saya beri beberapa rekomendasi aplikasi saja. Berikut adalah beberapa rekomendasi aplikasi pembuat bootable flashdisk WinToFlashRMPrepUSBUniversal USB InstallerLiLiWinSetupFromUSB Jika bootable flashdisk sudah dibuat, Anda bisa melakukan install ulang menggunakan bootable tersebut. Sebagai contoh praktiknya, Anda bisa membaca cara install Windows 10 dengan flashdisk lengkap. Demikian artikel yang dapat saya sampaikan mengenai cara membuat bootable flashdisk Windows 10 dan OS lainnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. SiapkanMedia Flashdisk. #2. Instal WinToUSB. #3. Instal Windows Portable. Cara Menggunakan OS Portable Flashdisk. Akhir Kata. OS Windows menjadi salah satu sistem operasi yang cukup populer di dunia. Ada beberapa jenis OS Windows, diantaranya adalah Windows XP, Windows 7, Windows 8, Windows 10 dan saat ini ada versi terbarunya lagi yakni Cara Mengembalikan Flashdisk Bootable – Kembali ke sistem operasi flashdisk bootable dapat menjadi tugas yang rumit dan memakan banyak waktu. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda akan memiliki sistem operasi flashdisk bootable yang berfungsi seperti yang seharusnya. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan flashdisk bootable Anda. Pertama, siapkan bahan yang diperlukan. Anda harus memiliki flashdisk yang akan dikembalikan, perangkat lunak ISO yang sesuai, dan komputer yang dapat membaca flashdisk. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows, Anda juga harus memiliki aplikasi ISO Writer, seperti Rufus. Kedua, unduh file ISO yang diperlukan. Berbagai sistem operasi memiliki ISO yang dapat Anda unduh dari situs web resminya. Anda harus mengunduh versi yang sesuai dengan versi sistem operasi yang terpasang di flashdisk. Ketiga, siapkan perangkat lunak ISO Writer di komputer Anda. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows, Anda dapat menggunakan Rufus. Jika Anda menggunakan sistem operasi lain, pastikan bahwa Anda menggunakan ISO Writer yang kompatibel dengan sistem operasi Anda. Keempat, koneksikan flashdisk ke komputer Anda. Pastikan bahwa flashdisk Anda terdeteksi oleh komputer Anda. Kelima, buka ISO Writer di komputer Anda. Jika Anda menggunakan Rufus, Anda dapat memilih drive flashdisk Anda dari daftar drive yang tersedia. Keenam, pastikan bahwa pengaturan ISO Writer benar. Pastikan bahwa Anda memilih opsi Create Bootable USB Drive’ dan memilih jenis file ISO yang benar. Ketujuh, pilih file ISO yang ingin Anda tulis ke drive flashdisk. Jika Anda menggunakan Rufus, Anda dapat menggunakan tombol Browse’ untuk menemukan file ISO yang ingin Anda tulis. Kedelapan, klik tombol Start’ untuk memulai proses penulisan. Proses ini akan memakan waktu beberapa menit sampai selesai. Kesembilan, setelah proses selesai, lepaskan flashdisk dari komputer Anda. Flashdisk Anda sekarang telah diatur ulang dan dapat digunakan untuk booting ke sistem operasi. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengembalikan flashdisk bootable Anda dengan mudah. Pastikan Anda memiliki bahan yang diperlukan dan mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan. Setelah selesai, Anda dapat menggunakan flashdisk Anda seperti biasa. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Cara Mengembalikan Flashdisk -Pertama, siapkan bahan yang diperlukan untuk mengembalikan flashdisk -Kedua, unduh perangkat lunak ISO yang sesuai dengan versi sistem operasi yang terpasang di -Ketiga, siapkan perangkat lunak ISO Writer di komputer -Keempat, koneksikan flashdisk ke komputer -Kelima, buka ISO Writer di komputer -Keenam, pastikan bahwa pengaturan ISO Writer -Ketujuh, pilih file ISO yang ingin Anda tulis ke drive -Kedelapan, klik tombol Start’ untuk memulai proses -Kesembilan, setelah proses selesai, lepaskan flashdisk dari komputer Anda. Penjelasan Lengkap Cara Mengembalikan Flashdisk Bootable -Pertama, siapkan bahan yang diperlukan untuk mengembalikan flashdisk bootable. Pertama, siapkan bahan yang diperlukan untuk mengembalikan flashdisk bootable. Hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah memastikan bahwa Anda memiliki alat yang tepat untuk tujuan ini. Anda memerlukan flashdisk yang akan Anda gunakan untuk membuat bootable, software ISO yang akan Anda gunakan untuk membuat bootable, dan software ISO yang akan Anda gunakan untuk memulihkan flashdisk. Anda juga harus memastikan bahwa perangkat lunak ISO dan flashdisk Anda sudah diperbarui dengan versi terbaru. Setelah Anda memiliki semua bahan yang diperlukan, Anda dapat memulai proses pemulihan. Pertama, Anda harus membuat bootable dari software ISO yang Anda miliki. Untuk melakukan ini, Anda harus menggunakan software ISO Burner yang tersedia di web. Setelah Anda membuat bootable, Anda harus menghubungkan flashdisk ke komputer Anda. Setelah Anda menghubungkan flashdisk, Anda harus membuka software ISO Burner dan memilih bootable yang telah Anda buat. Kemudian, Anda harus memilih flashdisk sebagai lokasi pemulihan. Setelah Anda membuat bootable, Anda harus menyimpan file ISO pada flashdisk dan mengklik tombol Burn’. Setelah Anda menyelesaikan proses pemulihan, Anda dapat mengatur ulang BIOS komputer Anda agar dapat menggunakan flashdisk Anda sebagai media bootable. Untuk melakukan ini, Anda harus memilih Boot’ di menu pengaturan BIOS, memilih Boot Device Priority’ dan memilih flashdisk sebagai perangkat bootable. Setelah Anda mengatur ulang BIOS, Anda dapat menyimpan perubahan dan mencoba booting dari flashdisk. Jika berhasil, maka flashdisk Anda telah berhasil dikembalikan menjadi bootable. -Kedua, unduh perangkat lunak ISO yang sesuai dengan versi sistem operasi yang terpasang di flashdisk. Perangkat lunak ISO adalah file yang digunakan untuk membuat Flashdisk bootable. File ini berisi semua data yang diperlukan untuk memulai sistem operasi yang terpasang di Flashdisk, seperti perangkat lunak, driver, dan pengaturan. Sebelum mengembalikan flashdisk bootable, Anda harus mengunduh perangkat lunak ISO yang sesuai dengan sistem operasi yang terpasang di flashdisk. Untuk mengunduh perangkat lunak ISO yang sesuai, pertama-tama Anda harus mengetahui versi sistem operasi yang terpasang di flashdisk. Anda dapat mengetahui versi sistem operasi yang terpasang dengan membuka Pengendali Sistem di Windows atau Terminal di MacOS. Setelah Anda tahu versi yang terpasang, Anda dapat mengunjungi situs web resmi sistem operasi dan mengunduh versi ISO yang sesuai. Setelah Anda mengunduh ISO, Anda harus menyimpannya ke lokasi yang mudah diakses, seperti folder di desktop atau partisi drive. Kemudian Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya dalam proses pemulihan. Namun, pastikan bahwa Anda mengunduh versi yang benar, karena jika tidak, Anda mungkin menghadapi masalah saat mencoba mengembalikan flashdisk bootable. -Ketiga, siapkan perangkat lunak ISO Writer di komputer Anda. Ketiga, siapkan perangkat lunak ISO Writer di komputer Anda. Perangkat lunak ISO Writer dapat membantu Anda menulis file ISO yang telah Anda unduh ke dalam media penyimpanan. Perangkat lunak ini akan membantu Anda menulis file ISO ke flash disk Anda. Perangkat lunak ini juga akan membantu Anda mengatur partisi flash disk Anda, sehingga Anda dapat menulis file ISO secara langsung ke flash disk Anda. Jika Anda menggunakan perangkat lunak ISO Writer, Anda dapat dengan mudah mengatur partisi flash disk Anda dan menulis file ISO ke flash disk Anda. Perangkat lunak ini dapat membantu Anda mengembalikan flash disk Anda menjadi bootable dengan cepat dan mudah. Selanjutnya, Anda akan dapat menggunakan flash disk Anda sebagai media installasi untuk sistem operasi Anda. -Keempat, koneksikan flashdisk ke komputer Anda. Koneksikan flashdisk ke komputer Anda adalah langkah keempat dalam cara mengembalikan flashdisk bootable. Setelah tiga langkah sebelumnya telah selesai, Anda dapat memulai proses ini dengan menghubungkan flashdisk ke port USB pada komputer Anda. Jika Anda menggunakan laptop, pastikan untuk menghubungkan flashdisk ke port yang terletak di bagian belakang laptop. Di sisi lain, jika Anda menggunakan PC, pastikan untuk menghubungkan flashdisk ke port yang terletak di bagian depan PC. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa koneksi antara flashdisk dan komputer Anda berfungsi dengan baik. Selanjutnya, Anda harus memastikan bahwa komputer Anda dapat mendeteksi flashdisk. Untuk melakukan ini, buka “My Computer” di Windows atau “Finder” di Mac. Jika Anda melihat nama flashdisk Anda di sana, itu berarti bahwa komputer Anda telah berhasil mendeteksi flashdisk. Jika Anda tidak melihat nama flashdisk Anda, Anda harus memeriksa ulang koneksi, atau mencoba menghubungkan flashdisk ke port USB yang berbeda. Ketika komputer Anda berhasil mendeteksi flashdisk, Anda dapat mengakhiri proses ini dengan mengkonfirmasi bahwa flashdisk Anda berfungsi dengan baik. Anda dapat melakukan ini dengan mencoba untuk membuka folder atau file yang tersimpan di flashdisk. Jika flashdisk Anda berfungsi dengan baik, Anda akan dapat mengakses file atau folder yang tersimpan di dalamnya. Jika tidak, Anda harus melakukan proses ini sekali lagi. Setelah Anda yakin bahwa flashdisk Anda berfungsi dengan baik, Anda dapat melepaskan flashdisk dari port USB. Dengan demikian, Anda telah berhasil menyelesaikan proses koneksi flashdisk ke komputer Anda. Sekarang, Anda dapat menggunakan flashdisk Anda untuk menginstal perangkat lunak atau menyimpan file dan folder yang dibutuhkan. -Kelima, buka ISO Writer di komputer Anda. Kelima, buka ISO Writer di komputer Anda. ISO Writer adalah software yang digunakan untuk membuat bootable USB Flash Disk. Software ini akan membantu Anda membuat bootable USB Flash Disk dari ISO Image atau file bootable lainnya. Dari sini, Anda dapat memilih file ISO yang akan Anda gunakan. Jika Anda memiliki file bootable lainnya, Anda dapat menggunakan software ini untuk mengkonversinya ke ISO. Setelah Anda memilih file ISO, Anda dapat menentukan partisi yang akan ditulis. Anda juga dapat menentukan metode write yang akan digunakan. Ada empat metode yang tersedia wipe, quick format, full format, dan erase. Jika Anda memilih wipe, maka semua data di partisi akan dihapus. Jika Anda memilih quick format, semua data di partisi akan dihapus dan partisi akan diformat. Jika Anda memilih full format, partisi akan diformat ulang dan semua data akan hilang. Terakhir, Anda dapat memilih opsi untuk mengatur bootable USB Flash Disk. Setelah Anda selesai, Anda dapat mengklik tombol write untuk mulai membuat bootable USB Flash Disk. -Keenam, pastikan bahwa pengaturan ISO Writer benar. Keenam, pastikan bahwa pengaturan ISO Writer benar. ISO Writer adalah aplikasi yang memungkinkan Anda menulis file ISO ke perangkat penyimpanan seperti flashdrive. Aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat flash drive bootable. Untuk membuat flash drive bootable, Anda harus memastikan bahwa pengaturan ISO Writer benar. Sebelum memulai proses pembuatan, Anda harus memastikan bahwa Anda telah memilih media untuk ditulis. Kemudian, pilih ISO yang ingin Anda tulis ke media. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa Anda telah mengatur opsi Pembuatan Bootable’ ke Ya’. Ini akan memastikan bahwa flash drive Anda dapat dimulai dan memungkinkan Anda untuk menginstal sistem operasi Anda. Di samping itu, Anda juga harus memastikan bahwa Anda telah mengatur metode penulisan ke ISO Image’. Pilihan ini akan memastikan bahwa ISO Anda akan ditulis dengan benar ke media Anda. Setelah Anda memastikan bahwa semua pengaturan sudah benar, Anda dapat melanjutkan proses pembuatan flash drive bootable. -Ketujuh, pilih file ISO yang ingin Anda tulis ke drive flashdisk. Ketujuh, pilih file ISO yang ingin Anda tulis ke drive flashdisk. ISO adalah sebuah format file disk image yang dapat digunakan untuk membuat salinan dari sistem operasi atau program lain. File ini dapat diunduh dari situs web resmi pengembang atau dari situs unduhan lainnya. File ISO dapat digunakan untuk membuat drive bootable yang dapat digunakan untuk menginstall sistem operasi pada komputer yang tidak memiliki sistem operasi yang diinstal. Setelah Anda menemukan file ISO yang ingin Anda gunakan, Anda harus menuliskannya ke drive flashdisk Anda. Untuk melakukan ini, Anda akan memerlukan program khusus yang disebut Rufus. Program ini dapat diunduh secara gratis dari internet. Setelah Anda mengunduh Rufus, Anda harus membuka program dan mengikuti langkah-langkahnya untuk menulis file ISO ke drive flashdisk Anda. Langkah-langkah ini termasuk memilih jenis sistem operasi yang ingin Anda tulis pada drive flashdisk, memilih file ISO yang ingin Anda tulis, dan memilih drive flashdisk Anda. Setelah Anda mengikuti semua langkah tersebut, Anda dapat mengklik tombol “Tulis” untuk mulai menulis file ISO ke drive flashdisk Anda. Setelah proses selesai, drive flashdisk Anda sudah siap digunakan sebagai drive bootable. -Kedelapan, klik tombol Start’ untuk memulai proses penulisan. Kedelapan, klik tombol Start’ untuk memulai proses penulisan. Ini adalah tahap akhir untuk mengembalikan flashdisk bootable. Tombol Start akan memulai proses penulisan dan akan membuat flashdisk Anda bootable. Sebelum mengklik tombol Start, pastikan Anda telah mengatur semua pengaturan sebelumnya seperti pemilihan jenis sistem file, alamat disk, dan banyak lagi. Setelah semua pengaturan benar, Anda dapat mengklik tombol Start. Tombol Start akan menampilkan jendela baru yang akan menampilkan progres penulisan pada flashdisk. Progres penulisan biasanya memakan waktu sekitar 10 menit hingga 1 jam tergantung pada ukuran flashdisk Anda. Setelah selesai, Anda akan melihat pesan konfirmasi yang menyatakan bahwa proses penulisan berhasil selesai. Anda dapat meninggalkan jendela ini dan mengetahui bahwa flashdisk Anda telah menjadi bootable. Sekarang Anda dapat menggunakan flashdisk Anda untuk booting dari komputer Anda. Itulah cara mengembalikan flashdisk bootable. Ini adalah proses relatif mudah yang dapat Anda lakukan sendiri. Tentu saja, Anda harus mengetahui semua pengaturan yang harus Anda atur dan pastikan bahwa Anda memiliki semua alat yang diperlukan. Jika Anda mengikuti semua langkah di atas dengan benar, Anda akan mampu mengembalikan flashdisk bootable dengan mudah. -Kesembilan, setelah proses selesai, lepaskan flashdisk dari komputer Anda. Setelah semua langkah yang telah dilakukan untuk mengembalikan flashdisk bootable, tahap terakhir adalah melepaskan flashdisk dari komputer Anda. Hal ini penting untuk menghindari kerusakan flashdisk dan data yang ada di dalamnya. Untuk melakukannya, klik kanan pada ikon “Flashdisk” yang terdapat di bagian kiri jendela File Explorar. Kemudian, pilih “Eject”. Setelah itu, flashdisk dapat dicabut dengan aman dari komputer. Selain itu, pastikan juga bahwa flashdisk tersebut telah benar-benar dimatikan dan tidak ada program yang sedang berjalan. Dengan begitu, kerusakan pada flashdisk dapat dihindari. Tahap terakhir dalam cara mengembalikan flashdisk bootable adalah melepaskan flashdisk dari komputer Anda. Penting untuk mengikuti langkah-langkah yang tepat untuk melakukannya supaya tidak terjadi kerusakan pada flashdisk atau data yang ada di dalamnya. Dengan melakukan langkah ini, Anda akan dapat menikmati manfaat dari flashdisk bootable yang Anda miliki.
Halpertama yang harus anda lakukan adalah melakukan penginstallan aplikasi rufus terlebih dahulu di PC anda. Kemudian hubungkan flashdisk yang akan dijadikan boot table usb ke pc sebagai alat pemrosesnya.
Cara Mengembalikan Flashdisk yang Di Bootable – Flashdisk yang di-bootable adalah flashdisk yang telah diatur sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Biasanya, flashdisk yang di-bootable digunakan untuk menginstal ulang atau memperbaiki sistem operasi pada komputer atau laptop yang mengalami masalah. Namun, ada kalanya flashdisk yang di-bootable menjadi rusak atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga perlu dilakukan perbaikan atau pengembalian ke kondisi semula. Proses pengembalian flashdisk yang di-bootable biasanya melibatkan beberapa tahapan tertentu, seperti penggunaan perintah CMD pada Windows atau Terminal pada Mac, penggunaan aplikasi pihak ketiga, atau memformat ulang flashdisk Alasan Mengapa PerluMengembalikan Flashdisk Yang di-Bootable Ada beberapa alasan mengapa perlu mengembalikan flashdisk yang di-bootable, antara lain Agar flashdisk dapat digunakan kembali untuk tujuan lain Jika flashdisk yang di-bootable rusak atau tidak berfungsi dengan baik, maka kita tidak dapat menggunakannya untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Dalam hal ini, pengembalian flashdisk ke kondisi semula akan memungkinkan kita untuk menggunakan flashdisk tersebut untuk tujuan lain. Memperbaiki masalah pada flashdisk Jika flashdisk yang di-bootable mengalami masalah, seperti virus atau kesalahan saat melakukan booting, maka perlu dilakukan perbaikan agar flashdisk dapat berfungsi kembali dengan baik. Proses pengembalian flashdisk yang di-bootable dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Menjaga keamanan data Jika flashdisk yang di-bootable digunakan untuk menyimpan data penting, seperti dokumen atau file pekerjaan, maka perlu dilakukan perbaikan jika terjadi masalah pada flashdisk tersebut. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keutuhan data yang tersimpan di dalamnya Penyebab Flashdisk Menjadi Di-Bootable Berikut adalah beberapa penyebab yang membuat flashdisk menjadi di-bootable Serangan virus Serangan virus dapat merusak sistem operasi pada flashdisk dan membuatnya menjadi di-bootable. Virus dapat memodifikasi atau menghapus file sistem yang diperlukan untuk memulai flashdisk, sehingga flashdisk tidak dapat digunakan untuk memulai sistem operasi. Kesalahan saat melakukan booting Kesalahan saat melakukan booting juga dapat membuat flashdisk menjadi di-bootable. Hal ini terjadi jika flashdisk di-bootable tidak diatur dengan benar untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop. Kesalahan ini dapat terjadi saat membuat flashdisk yang di-bootable atau saat menggunakan flashdisk untuk memulai sistem operasi. Masalah pada sistem operasi Masalah pada sistem operasi pada flashdisk juga dapat membuatnya menjadi di-bootable. Masalah ini dapat disebabkan oleh kesalahan saat menginstal atau mengkonfigurasi sistem operasi pada flashdisk. Kerusakan fisik pada flashdisk Kerusakan fisik pada flashdisk dapat menyebabkannya menjadi di-bootable. Hal ini dapat terjadi jika flashdisk rusak akibat terjatuh atau terkena benturan yang keras. Kerusakan fisik ini dapat merusak komponen flashdisk yang diperlukan untuk memulai sistem operasi Cara Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable 1. Menggunakan CMD pada Windows Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable menggunakan CMD pada Windows Sambungkan flashdisk yang di-bootable ke komputer atau laptop yang menjalankan sistem operasi Windows. Buka Command Prompt CMD dengan cara menekan tombol “Windows” + “R” pada keyboard, kemudian ketik “cmd” dan tekan tombol “Enter”. Ketik “diskpart” pada jendela Command Prompt dan tekan tombol “Enter”. Ini akan membuka utilitas diskpart yang berguna untuk mengelola disk dan partisi. Ketik “list disk” pada jendela Command Prompt dan tekan tombol “Enter”. Ini akan menampilkan daftar disk yang terhubung ke komputer atau laptop. Cari nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Perhatikan ukuran disk untuk memastikan bahwa Anda memilih disk yang tepat. Ketik “select disk [nomor disk]” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan memilih disk yang diinginkan. Ketik “clean” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan membersihkan semua partisi pada disk yang dipilih. Ketik “create partition primary” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan membuat partisi baru pada disk yang dipilih. Ketik “active” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan mengaktifkan partisi yang baru saja dibuat. Ketik “format fs=fat32 quick” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan memformat partisi dengan format FAT32. Setelah proses format selesai, ketik “assign” dan tekan tombol “Enter”. Ini akan memberikan huruf drive yang baru untuk partisi. Keluar dari utilitas diskpart dengan mengetik “exit” dan tekan tombol “Enter”. Flashdisk yang di-bootable sekarang telah dikembalikan ke kondisi semula dan dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop 2. Menggunakan Terminal pada Mac Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable menggunakan Terminal pada Mac Sambungkan flashdisk yang di-bootable ke komputer Mac. Buka Terminal dengan cara membuka “Finder” dan pilih “Applications” > “Utilities” > “Terminal”. Ketik “diskutil list” pada jendela Terminal dan tekan tombol “Enter”. Ini akan menampilkan daftar disk yang terhubung ke komputer Mac. Cari nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Perhatikan ukuran disk untuk memastikan bahwa Anda memilih disk yang tepat. Ketik “diskutil eraseDisk FAT32 [nama disk] MBRFormat /dev/disk[nomor disk]” dan tekan tombol “Enter”. Ganti [nama disk] dengan nama yang diinginkan dan [nomor disk] dengan nomor disk yang sesuai dengan flashdisk yang di-bootable. Ini akan menghapus semua partisi pada disk yang dipilih dan memformat partisi dengan format FAT32. Setelah proses format selesai, flashdisk yang di-bootable sekarang telah dikembalikan ke kondisi semula dan dapat digunakan untuk memulai sistem operasi pada komputer atau laptop 3. Menggunakan aplikasi pihak ketiga Selain menggunakan CMD pada Windows atau Terminal pada Mac, Anda juga dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Berikut adalah contoh beberapa aplikasi pihak ketiga yang dapat Anda gunakan Rufus Aplikasi ini adalah alat pembuatan media bootable yang gratis dan open-source yang bekerja dengan cepat dan mudah digunakan. UNetbootin Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk membuat flashdisk yang dapat di-bootable dengan beberapa sistem operasi seperti Linux, Windows, dan lainnya. Etcher Aplikasi ini adalah alat pembuatan media bootable yang gratis dan open-source yang bekerja pada Windows, Mac, dan Linux. Etcher juga menawarkan interface yang intuitif dan mudah digunakan. Win32DiskImager Aplikasi ini memungkinkan Anda untuk menulis image ISO ke flashdisk atau kartu SD. Win32DiskImager dapat digunakan pada Windows dan sangat berguna untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Dalam menggunakan aplikasi pihak ketiga ini, pastikan untuk membaca petunjuk dan panduan yang disediakan oleh aplikasi tersebut. Hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dalam penggunaan aplikasi dan mengembalikan flashdisk yang di-bootable dengan aman dan benar. 4. Memformat ulang flashdisk Jika Anda ingin mengembalikan flashdisk yang di-bootable, Anda perlu memformat ulang flashdisk tersebut. Berikut adalah langkah-langkah untuk memformat ulang flashdisk Sambungkan flashdisk ke komputer atau laptop. Buka “File Explorer” atau “Windows Explorer” pada Windows atau “Finder” pada Mac. Klik kanan pada flashdisk yang ingin diformat dan pilih “Format” atau “Erase”. Pilih sistem file yang diinginkan. NTFS adalah sistem file yang paling umum digunakan pada Windows, sedangkan exFAT atau FAT32 adalah sistem file yang lebih umum digunakan pada Mac. Berikan nama untuk flashdisk yang baru diformat. Pilih opsi format dan pastikan bahwa opsi “Quick Format” atau “Fast Erase” dipilih untuk mempercepat proses format. Klik “Start” atau “Format” untuk memulai proses format. Setelah proses format selesai, flashdisk akan kosong dan siap digunakan kembali. Namun, pastikan bahwa Anda telah memindahkan data yang diperlukan dari flashdisk sebelum memformat ulang. Proses format akan menghapus semua data pada flashdisk secara permanen Kerugian Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable Data akan hilang Jika Anda melakukan format ulang untuk mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, maka semua data pada flashdisk akan hilang secara permanen. Oleh karena itu, pastikan untuk membackup semua data penting sebelum melakukan proses ini. Flashdisk tidak dapat digunakan sebagai media bootable Jika flashdisk diubah sistem operasinya menjadi bootable, mengembalikannya ke kondisi semula akan menghapus kemampuan booting flashdisk. Oleh karena itu, pastikan untuk mempertimbangkan kembali sebelum melakukan proses ini. Memerlukan waktu Proses mengembalikan flashdisk yang di-bootable dapat memerlukan waktu tergantung pada ukuran dan kecepatan flashdisk. Oleh karena itu, pastikan untuk memperhitungkan waktu yang dibutuhkan sebelum melakukan proses ini. Kesalahan dapat terjadi Seperti proses teknis lainnya, kesalahan dapat terjadi saat mengembalikan flashdisk yang di-bootable. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti instruksi dengan benar dan memeriksa ulang sebelum menyelesaikan proses ini Keuntungan Mengembalikan Flashdisk yang Di-Bootable engembalikan flashdisk yang di-bootable memiliki beberapa keuntungan, di antaranya Menghilangkan virus dan malware Flashdisk yang di-bootable mungkin terinfeksi oleh virus atau malware yang dapat merusak sistem. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat menghilangkan virus dan malware tersebut. Mengembalikan fungsionalitas flashdisk Flashdisk yang di-bootable mungkin tidak dapat digunakan seperti biasa karena sistem operasi telah diubah. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat mengembalikan fungsionalitasnya dan menggunakannya kembali seperti biasa. Memperbaiki bootable drive yang rusak Flashdisk yang di-bootable mungkin rusak karena beberapa alasan, seperti kerusakan pada partisi atau sektor. Dengan mengembalikan flashdisk ke kondisi semula, Anda dapat memperbaiki bootable drive yang rusak tersebut. Menghemat waktu dan biaya Mengembalikan flashdisk yang di-bootable dengan CMD pada Windows atau Terminal pada Mac tidak memerlukan biaya tambahan. Hal ini dapat membantu Anda menghemat biaya dan waktu untuk memperbaiki flashdisk. Memperbaiki masalah booting Jika flashdisk yang di-bootable tidak dapat digunakan untuk booting, mengembalikannya ke kondisi semula dapat membantu memperbaiki masalah tersebut dan mengembalikan kemampuan booting flashdisk Kesimpulan Flashdisk yang di-bootable merupakan flashdisk yang telah diubah sistem operasinya sehingga dapat digunakan sebagai media booting. Namun, terdapat beberapa penyebab yang dapat membuat flashdisk menjadi tidak bootable, seperti virus, kesalahan saat mengubah sistem operasi, atau kerusakan pada partisi atau sektor. Untuk mengembalikan flashdisk yang di-bootable, Anda dapat menggunakan CMD pada Windows, Terminal pada Mac, atau menggunakan aplikasi pihak ketiga. Namun, pastikan untuk memindahkan data penting sebelum memformat ulang flashdisk karena proses ini akan menghapus semua data pada flashdisk. Mengembalikan flashdisk yang di-bootable dapat membantu menghilangkan virus dan malware, memperbaiki masalah booting, memperbaiki bootable drive yang rusak, dan mengembalikan fungsionalitas flashdisk.
Setelahproses formatnya selesai, lepas flashdisk Anda kemudian coba pasang kembali. #3.Memakai Software M3DataRecovery. Jika ingin memakai software, ada beberapa yang saya rekomendasikan, salah satunya M3DataRecovery.. Software ini didesain khusus untuk memperbaiki kerusakan pada flashdisk, salah satunya ialah masalah format yang berubah menjadi RAW, dengan cara convert ke FAT32.
d MMM, yyyy Mei 21, 2022 Pada artikel sebelumnya, kami telah membagikan tutorial bagaimana cara membuat bootable USB Flashdisk Windows 10 dengan Rufus dan Ventoy. Flashdisk yang telah digunakan untuk bootable tersebut tidak bisa digunakan seperti biasa lagi. nah untuk mengubah Flashdisk Bootable ke Flashdisk penyimpanan sebagai berikutCara Mengembalikan Flashdisk Bootable Ke Semula1. ketik 'cmd' tanpa petik di search bar, lalu klik Run as administrator2. ketik lalu enter3. ketik 'list disk' tanpa petik lalu enter4. cari drive FD flashdisk kalian, cara carinya lihat aja sizenya karena kalau salah pilih kalian harus instal ulang lagi. tapi di sini saya kasih petunjuk kalau Disk 0 itu biasanya HDD/SSD yang menyimpan OS kalian jadi jangan pilih Disk 0. lalu ketik 'select disk nomor FD kalian' lalu enter5. lalu ketik lalu entersetelah itu bakal ada pop up, kalian close ajaudah deh FD kalian sudah kembali normal, tapi kalian harus membuat partisi dulu semoga bermanfaat dan terima kasih Zaalnet adalah Media digital yang membahas tentang ilmu pengetahuan digital yang bertujuan untuk membantu orang-orang agar dapat mamahami dan menggunakan teknologi dan peralatan masa kini dengan lebih baik lagi
Carapertama, kamu bisa membuat bootable windows dengan aplikasi rufus. Cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Masukkan flashdisk ke usb port, dan buka software rufus, jika ada dialog uac klik saja pada yes. Ini dikarenakan biasanya adanya pemakaian memory/ram dan cpu yang sangat tinggi tapi komputer kita tidak sedang. Aduh nott nott ieu tutorial jaman naon atu, maneh karek nyieun? Teu nanaon mengembalikan USB Botable menjadi Flashdisk biasa. Walaupun tutorial ini sangat usang sekali, tidak ada salahnya mungkin diantara teman-teman ada yang tidak sengaja menemukan blog yang bisa dikatakan sangat baru ini. Ok kembali dalam pembahasan, singkatnya kita akan merubah flashdisk yang umumnya dipakai untuk install aplikasi atau sebuah operating system seperti windows 10 secara umum, pasti status flasdisk tersebut bukan lagi default yang bisa dipakai untuk penyimpanan melainkan masih berisi sebuah system operasi yang digunakan saat install komputer atau teman-teman yang masih bingung cara mengembalikan flashdisk botable ke flashdisk biasa ikuti tutorialnya. Disini saya menggunakan Command prompt ya jadi yang pertama yang harus teman-teman lakukan adalah1. Buka kotak pencarian terus ketik CMD dan buka sebagai administrator 2. Selanjutnya ketik diskpart3. Kemudian ketik list disk4. Lalu ketik lagi select diskDisini teman-teman perhatikan flashdisk yang pakai, bila masih bingung liat gambar Keterangan dalam kotak CMD terlihat bahwa saya menggunakan flashdisk yang memorinya sebesar 14 GB. Mungkin diantara teman-teman ada yang berbeda jadi silahkan di sesuaikan. Jangan salah pilih ya 5. Selanjutnya ketik clean6. Ketik lagi creat partition primary7. Yang terakhir ketik exit Bila sudah lalu tutup Command prompt nya. Yang terakhir format itu saja yang bisa saya sampaikan, bila teman-teman kurang mengerti silahkan tinggalkan jejak pada kolom komentar. TERIMA KASIH
Langkahpertama hubungakan Flashdisk ke komputer. Buka aplikasi Yumi, jika belum ada bisa kalian dapatkan disini : Selanjutnya pada tampilan utama Yumi terdapat 3 step. Yaitu Step 1 (pilih FD), Step 2 (Jenis Installer) dan Step 3 (File ISO atau OS). Silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan.
Cara Mengembalikan Flashdisk Bootable Menjadi Flashdisk Biasa – Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer, seperti Windows, Linux, atau Mac OS. Jika Anda menggunakan flashdisk bootable, Anda dapat menyimpan file dan data Anda dengan aman dan menginstal ulang sistem operasi tanpa harus menggunakan CD atau DVD. Namun, jika Anda tidak memerlukan flashdisk bootable, Anda dapat dengan mudah mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa. Berikut adalah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa 1. Masuk ke BIOS. Anda dapat melakukan ini dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. 2. Setelah masuk ke BIOS, cari pengaturan yang disebut “Boot Device” atau “Boot Sequence”. 3. Ubah pengaturan ini ke “Hard Drive” atau “CD/DVD Drive”. Ini berarti komputer akan booting dari hard drive atau CD/DVD drive, bukan dari flashdisk. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer. 5. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. 6. Buka “My Computer” atau “Windows Explorer” dan cari flashdisk Anda. 7. Format flashdisk Anda dengan mengklik kanan pada flashdisk dan memilih “Format”. 8. Pilih opsi “FAT32” atau “NTFS” dan klik tombol “Start”. 9. Tunggu hingga proses format selesai dan Anda akan melihat bahwa flashdisk Anda kembali menjadi flashdisk biasa. Itulah cara mudah untuk mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengembalikan flashdisk Anda ke kondisi semula. Selamat mencoba! Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Cara Mengembalikan Flashdisk Bootable Menjadi Flashdisk 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi 2. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai 3. Setelah masuk ke BIOS, ubah pengaturan “Boot Device” atau “Boot Sequence” ke “Hard Drive” atau “CD/DVD Drive”. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart 5. Setelah komputer restart, masuk ke 6. Buka “My Computer” atau “Windows Explorer” dan cari flashdisk 7. Format flashdisk Anda dengan pilih opsi “FAT32” atau “NTFS”. 8. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer. 1. Flashdisk bootable adalah flashdisk yang mampu digunakan untuk menginstal sistem operasi komputer. Flashdisk bootable dibuat dengan menggunakan utility yang disediakan untuk membuat file yang disebut Boot Record, yang memungkinkan komputer untuk memulai dari flashdisk. Fitur ini membantu dalam proses instalasi Windows atau sistem operasi lainnya. Kadang-kadang, Anda mungkin ingin mengembalikan flashdisk bootable Anda ke flashdisk biasa. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan utility diskpart. Utility ini akan membantu Anda menghapus semua informasi tentang partition dan memformat flashdisk. Pertama, koneksikan flashdisk bootable Anda ke komputer. Buka prompt perintah CMD dan ketikkan “diskpart”. Tunggu sampai proses selesai dan Anda akan melihat daftar disk yang terhubung. Temukan flashdisk bootable Anda, ketikkan “select disk” diikuti dengan nomor disk yang sesuai. Ketikkan “clean” untuk menghapus semua partisi dan informasi partition dari flashdisk. Setelah proses selesai, ketikkan “create partition primary” untuk membuat partisi baru. Setelah partisi dibuat, ketikkan “format fs=fat32 quick” untuk memformat flashdisk ke format FAT32. Proses ini akan mengubah flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Setelah flashdisk selesai di-format, Anda dapat menggunakannya untuk menyimpan file. Anda juga dapat mengkonversi flashdisk bootable ke format NTFS dengan menggunakan utility diskpart. Namun, format FAT32 lebih disarankan karena yang lebih kompatibel dengan berbagai perangkat. 2. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. Pada saat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa, Anda harus memasukkan flashdisk tersebut ke port USB di komputer Anda. Setelah itu, Anda harus masuk ke BIOS dengan menekan tombol F2 atau F12 pada keyboard saat komputer mulai booting. Hal ini sangat penting karena BIOS adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengontrol sistem komputer Anda. Ketika Anda masuk ke BIOS, Anda akan melihat beberapa pilihan, dan Anda harus menemukan opsi Boot’ atau Boot Device Priority’. Untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa, Anda harus memastikan bahwa flashdisk Anda tidak terletak di daftar boot. Jika itu masih terletak di daftar, Anda harus menghapusnya. Setelah itu, Anda dapat menyimpan perubahan yang Anda buat di BIOS dan keluar dari BIOS. Kemudian, Anda harus me-restart komputer Anda, dan flashdisk Anda akan menjadi flashdisk biasa. Sebagai tambahan, Anda juga bisa menggunakan aplikasi flashdisk yang dipasang pada komputer Anda untuk memformat flashdisk Anda dan mengembalikan pengaturan defaultnya. Jadi, itulah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Dengan memasuki BIOS dan memastikan bahwa flashdisk Anda tidak terletak di daftar boot, Anda dapat mengembalikan flashdisk Anda ke kondisi defaultnya. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan aplikasi flashdisk yang dipasang pada komputer Anda untuk memformat flashdisk Anda. 3. Setelah masuk ke BIOS, ubah pengaturan “Boot Device” atau “Boot Sequence” ke “Hard Drive” atau “CD/DVD Drive”. Setelah masuk ke BIOS, pengaturan “Boot Device” atau “Boot Sequence” harus diubah ke “Hard Drive” atau “CD/DVD Drive”. Ini berarti bahwa BIOS akan mencoba untuk memulai komputer dari hard drive atau CD/DVD drive. Hal ini sangat penting karena untuk mengembalikan flash drive bootable menjadi flash drive biasa, kita perlu memastikan bahwa flash drive tidak akan dibaca oleh BIOS. Ini bisa dilakukan dengan mengubah pengaturan boot device. Pengaturan boot device akan berbeda-beda tergantung pada jenis BIOS yang digunakan. Biasanya, pengaturan tersebut akan muncul dalam menu “Boot”, “Boot Settings”, “Boot Configuration” atau “Boot Order” di BIOS. Jika tidak ada opsi untuk mengubah boot device, Anda dapat mencoba menggunakan tombol panah untuk menavigasi menu dan mencari opsi yang berkaitan dengan boot device. Setelah pengaturan boot device diubah, Anda harus menyimpan pengaturan tersebut. Cara ini berbeda-beda tergantung pada jenis BIOS yang Anda gunakan. Biasanya, Anda akan melihat opsi untuk menyimpan pengaturan BIOS di menu “Save & Exit” atau “Exit & Save Changes”. Kemudian, Anda harus mengikuti instruksi di layar untuk menyimpan pengaturan dan keluar dari BIOS. Setelah itu, flash drive bootable Anda akan bisa digunakan seperti flash drive biasa. 4. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer. Simpan pengaturan BIOS dan restart komputer adalah langkah terakhir yang harus dilakukan untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Dengan melakukan langkah ini, Anda akan menyimpan semua pengaturan yang telah Anda lakukan di BIOS dan mengaktifkannya pada komputer Anda. Hal ini akan memastikan bahwa semua perubahan yang Anda lakukan di BIOS diterapkan di komputer Anda. Setelah melakukan langkah ini, flashdisk bootable Anda akan menjadi flashdisk biasa dan Anda dapat menggunakannya untuk menyimpan data Anda. Untuk memastikan bahwa pengaturan BIOS Anda berhasil disimpan dan diterapkan, Anda harus mengeceknya di BIOS setelah komputer berhasil dimulai. Jika Anda tidak melakukan ini, maka flashdisk bootable Anda masih akan berfungsi sebagai bootable dan Anda tidak akan dapat menggunakannya untuk menyimpan data. Oleh karena itu, pastikan Anda memeriksa pengaturan BIOS Anda setelah komputer Anda berhasil dimulai sehingga Anda dapat yakin bahwa flashdisk bootable Anda telah berubah menjadi flashdisk biasa. 5. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. Setelah komputer restart, masuk ke Windows. Ini adalah tahap akhir dalam proses pengembalian flash drive bootable menjadi flash drive biasa. Pertama, Anda perlu memastikan bahwa Windows telah dimuat dengan benar, lalu cek apakah semua perangkat keras komputer Anda berfungsi dengan baik. Jika demikian, lanjutkan dengan mengakses menu Start’ di bilah menu Windows. Dari menu Start, buka Control Panel’ dan masuk ke System and Security’. Di sini, pilih Administrative Tools’ dan klik Computer Management’. Di jendela yang muncul, pilih Disk Management’ dan cek apakah flash drive terdeteksi dengan benar. Jika iya, klik kanan pada drive tersebut dan pilih Format’. Setelah itu, ikuti instruksi yang muncul di layar untuk memformat flash drive. Setelah semua langkah selesai, Anda akan memiliki flash drive biasa yang siap digunakan. Jika Anda ingin memastikan bahwa drive telah dihapus secara benar, Anda dapat mengakses drive tersebut dan memeriksa apakah masih ada data yang tersimpan di dalamnya. Jika tidak, Anda akan tahu bahwa flash drive telah berhasil dikembalikan ke kondisi asalnya. 6. Buka “My Computer” atau “Windows Explorer” dan cari flashdisk Anda. Setelah kita membuat flashdisk bootable, kita juga perlu tahu cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan membuka “My Computer” atau “Windows Explorer” dan mencari flashdisk Anda. Ini akan memungkinkan Anda untuk melihat semua partisi yang terdapat di flashdisk. Pertama, pastikan bahwa flashdisk terhubung dengan komputer Anda. Kemudian, buka “My Computer” atau “Windows Explorer” dengan cara klik kanan pada desktop Anda dan pilih “My Computer” atau “Windows Explorer”. Setelah itu, cari flashdisk Anda di jendela yang muncul. Ketika Anda menemukan flashdisk Anda, Anda dapat melihat partisi yang terdapat pada flashdisk dengan cara mengklik kanan pada ikon flashdisk. Jika Anda melihat ada partisi yang tidak diinginkan, Anda dapat menghapusnya dengan cara mengklik kanan pada partisi yang ingin dihapus dan memilih “Hapus Volume”. Setelah semua partisi yang tidak diinginkan telah dihapus, Anda dapat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa dengan cara mengklik kanan ikon flashdisk dan memilih “Format”. Setelah itu, ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan proses format. Setelah flashdisk telah di-format, proses mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa telah selesai. Anda dapat memastikan bahwa flashdisk telah berhasil di-format dengan cara memeriksa ikon flashdisk. Jika ikon flashdisk sekarang berwarna biru, itu berarti bahwa flashdisk telah berhasil di-format. 7. Format flashdisk Anda dengan pilih opsi “FAT32” atau “NTFS”. Format flashdisk adalah salah satu cara yang banyak digunakan saat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Format dapat dilakukan dengan menggunakan Windows Explorer atau Disk Management. Ketika Anda memformat flashdisk, Anda akan diminta untuk memilih antara opsi FAT32 atau NTFS. Pilihan ini menentukan jenis format yang akan digunakan untuk membuat partisi. FAT32 adalah format yang digunakan untuk drive yang lebih kecil dari 2 GB. Ini adalah format yang paling umum digunakan untuk flashdisk. Sementara NTFS adalah format yang dapat digunakan untuk drive yang lebih besar dari 2 GB. Ini adalah format yang lebih aman dan lebih canggih daripada FAT32. Namun, meskipun NTFS merupakan format yang lebih aman dan canggih, Anda harus selalu memilih FAT32 jika Anda mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Ini karena FAT32 lebih kompatibel dengan sistem operasi yang berbeda dan juga dapat digunakan untuk media penyimpanan yang lebih kecil dari 2 GB. Jadi, jika Anda ingin mengembalikan flashdisk bootable Anda menjadi flashdisk biasa, maka Anda harus memilih opsi FAT32. 8. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. Proses pengembalian flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa diawali dengan menghubungkan flashdisk ke komputer. Setelah itu, kita harus membuka dari menu ‘My Computer’ atau ‘This PC’. Kemudian klik kanan pada ‘Removable Disk’ yang sesuai dengan flashdisk yang akan dikembalikan ke bentuk sebelumnya. Selanjutnya, kita pilih menu ‘Format’. Pada menu ‘Format’, terdapat beberapa pilihan yang harus dipilih. Pertama, pilih nama drive flashdisk. Kedua, pilih jenis file system yang diinginkan. Biasanya, jenis file system yang digunakan adalah FAT32. Selanjutnya, pilih opsi ‘Quick Format’. Pilihan ini akan membantu kita untuk memformat flashdisk dengan lebih cepat. Setelah itu, kita bisa mengklik ‘Start’ untuk memulai proses format. Jangan lupa untuk mengklik ‘OK’ pada jendela konfirmasi yang keluar. Sekarang, proses format akan berjalan. Tunggu hingga proses format selesai dan flashdisk Anda akan kembali menjadi flashdisk biasa. Flashdisk akan berfungsi normal seperti sebelumnya, tidak lagi berfungsi sebagai bootable. Setelah proses format selesai, flashdisk Anda sudah bisa digunakan. Anda bisa menggunakannya untuk menyimpan data, menjalankan program, atau menginstal sistem operasi. Namun, jika Anda ingin menggunakan flashdisk sebagai bootable, Anda harus mengulangi proses di atas dan memilih opsi ‘Create Bootable Disk’ saat memilih jenis file system. Selamat mencoba! Carifile iso Windows 7 anda berada lalu klik Open. Pilih USB Drive pada Type lalu pilih flashdisk yang ingin di buat sebagai bootable. Klik OK. Kemudian tunggu hingga proses selesai. Setelah selesai, bootable tersebut dapat digunakan untuk install Windows 7 melalui flashdisk. Kamu mungkin sekarang sedang membutuhkan sebuah media untuk bahan instal ulang Windows 10, 7, 8, atau Satu-satunya media yang dapat kamu gunakan adalah flashdisk atau DVD bootable yang berisi hasil ekstrak file ISO dari Windows 10, 7, atau yang hendak kamu instal. Tapi, bagaimana cara mendapatkan flashdisk bootable tersebut? Untuk mendapatkan flashdisk bootable untuk keperluan instal ulang, kamu harus membuat flashdisk bootable itu sendiri. Melakukan instal ulang Windows dengan flashdisk sangatlah berguna bagi mereka yang tak punya DVD Windows untuk instal ulang. 1. Persiapan Download File ISO Windows Untuk membuat bootable, kita membutuhkan file-file instalasi Windows yang telah dibungkus dalam satu file berformat .ISO. File ISO dapat kita download secara gratis, legal, dan resmi langsung dari situs Microsoft. Untuk tutorial download file ISO Windows ⬇️Cara Download File ISO Windows 10, 7, Asumsikan kamu telah men-download file ISO dari versi Windows yang ingin kamu instal ulang tersebut. Sekarang, kamu sudah bisa membuat bootable flashdisk sendiri dengan mudah. Ada beragam cara untuk membuat bootable flashdisk. Kamu bisa menggunakan software tambahan seperti Rufus, menggunakan CMD, atau hanya menggunakan metode ekstrak atau mount file ISO langsung ke flashdisk tanpa software. 2. Mulai Cara Membuat Bootable Windows Pada tutorial kali ini, admin Kompiwin akan membagikan 2 cara untuk membuat bootable Windows di Flashdisk. Cara pertama, kamu bisa membuat bootable Windows dengan aplikasi Rufus. Atau cara kedua, membuat bootable Windows di Flashdisk dengan menggunakan CMD atau biasa dikenal dengan Command Prompt. Mau pakai cara pertama atau kedua, silahkan kamu pilih sendiri ya. Dan yang pasti, kamu harus urut saat membuat bootable installer Windows tersebut. a. Cara Membuat Bootable Flashdisk dengan Rufus Rufus adalah salah satu dari aplikasi atau software yang mampu membantu kita dalam membuat bootable. Rufus dinilai sebagai yang terbaik karena memiliki file size yang ringan, mudah digunakan, dan bersifat portabel tanpa installation setup. ⬇️Link download aplikasi Rufus Sambil menunggu proses download, colok dan hubungkan flashdisk ke komputer/laptop/PC. Flashdisk haruslah memiliki kapasitas minimal 4GB agar dapat menampung file ISO yang telah kamu download. Note Perlu diperhatikan, proses pembuatan bootable flashdisk mengharuskan flashdisk tersebut untuk di-format. Sebelum membuka Rufus, kamu perlu mem-backup data dari flashdisk tersebut atau menyimpannya ke partisi lain di komputer. Kita mulai ya, jalankan aplikasi Rufus yang sudah kamu download melalui link di atas. Setelah men-download Rufus, buka dengan akses administrator dengan cara mengklik-kanan Rufus dan memilih Run as administrator. Pilih Yes. Setelah aplikasi atau software Rufus terbuka, kamu akan melihat nama flashdisk beserta kapasitasnya pada kotak Device. Apabila hendak mengganti flashdisk atau perangkat lain sebagai media instalasi, klik pada kotak tersebut dan pilih flashdisk lain. Pada File system, pilih NTFS. Pada Cluster size, pilih Default saja. Juga pada Partition scheme and target system type dan pada Format options, ikuti seperti gambar di atas saja. Anggaplah kamu sudah mengatur setting-an Rufus. Sekarang, kamu perlu memasukkan file ISO yang telah kamu download ke dalam Rufus yang nantinya akan membuatkan bootable dari ISO untuk flashdisk tersebut. Untuk memasukkan file ISO, pilih tombol ber-tooltip Click to select an image di sebelah kanan ISO image. Lalu carilah file ISO yang sudah kamu download dan pilih Open. Maka, Rufus akan men-scan file ISO tersebut untuk dimasukkan ke dalam flashdisk menjadi bootable. Seketika itu, Rufus akan menampilkan status READY jika proses scan berhasil. Sekarang, kamu bisa memulai proses pembuatan bootable flashdisk dengan file ISO yang kamu pilih barusan. Untuk mulai membuat bootable flashdisk, klik Start. Klik OK untuk mengonfirmasi. Sekali lagi, proses pembuatan bootable flashdisk mengharuskan flahdisk untuk di-format. Rufus akan melakukan ekstrak dan memasukkan seluruh file ekstrak dari file ISO ke dalam flashdisk dan menjadikannya sebagai bootable. Proses ini bisa membutuhkan waktu 10 menit, 20 menit, satu jam – tergantung dari spesifikasi komputer/laptop dan kecepatan flashdisk dalam membaca data. Setelah proses pembuatan bootable selesai, progress bar akan berubah menjadi hijau penuh dengan status READY di bawahnya. Dan, BOOM! Kamu telah berhasil membuat USB bootable berupa flashdisk dari file ISO di Windows 10, 7, 8, atau dengan menggunakan software tambahan Rufus. Selesai, bootable Windows siap digunakan. Masih ada cara lain untuk membuat bootable, yakni dengan cara manual atau tanpa software tambahan apa pun, melainkan dengan bantuan CMD. b. Cara Membuat Bootable Flashdisk dengan CMD Windows punya fitur krusial Command Prompt CMD yang dapat kita gunakan untuk membuat bootable flashdisk. Selain CMD, kita juga membutuhkan fitur Mount yang tersedia di Windows 8, Windows dan Windows 10. Fitur Mount ini hanya berfungsi untuk “membongkar” file ISO agar kamu bisa meng-copy seluruh isi file ISO tersebut ke flashdisk. Bagi pengguna Windows 7, gunakan saja aplikasi semacam WinRAR atau 7Zip untuk mengekstrak file ISO dan meng-copy seluruh isi file ISO ke flashdisk. File ISO Windows sudah siap ? Sekarang kita mulai membuat bootable Windows menggunakan CMD atau Command Prompt. Sebelum memasukkan seluruh isi dari file ISO ke flashdisk, format flashdisk tersebut dulu. Pilih File system NTFS. Pilih Format untuk mem-format. Klik Yes untuk memformat. Maka, proses format pun dijalankan. Setelah proses format berhasil, kamu tinggal me-mount atau mengekstrak file ISO dan memasukkan seluruh file darinya ke flashdisk. Klik-kanan file ISO dan pilih Mount bagi pengguna Windows 8, Windows dan Windows 10. Lalu copy seluruh isi file yang telah di-mount ke flashdisk. Bagi pengguna Windows 7, klik-kanan file ISO dan pilih nama aplikasi ➤ Extract files. Karena saya menggunakan 7Zip, saya mengklik-kanan file ISO ➤ 7Zip ➤ Extract files. Pilih tombol … atau Browse atau sejenisnya untuk memilih flashdisk tujuan. Pilih flashdisk tujuan. Pilih OK. Pilih OK untuk mulai mengekstrak file ISO menuju flashdisk. Membuat bootable flashdisk secara manual bisa memakan waktu yang lebih lama. Tunggu saja sampai selesai dengan sabar. Ketika selesai, maka flashdisk sudah dipenuhi dengan seluruh isi dari file ISO yang telah diekstrak. Sekarang, kamu haruslah membuat flashdisk tersebut menjadi bootable yang nantinya mampu melakukan instalasi Windows saat booting. Untuk membuat flashdisk tersebut menjadi bootable, buka diskpart lewat kotak pencarian Start menu. Ketik diskpart, dan pilih pada hasil pencarian. Klik Yes pada UAC. Tunggu sebentar. Kamu akan melihat Command Prompt dalam bentuk yang lain. Ketika loading selesai, langsung ketik list disk dan tekan Enter. Ini akan menampilkan seluruh daftar disk yang sedang terhubung di komputer berdasarkan angka seperti Disk 0, Disk 1, dsb. Pastikan kamu tahu angka berapa flashdisk kamu terdeteksi di sana. Perhatikan saja kapasitasnya agar lebih mudah. Dalam contoh tutorial ini, flashdisk saya memiliki kapasitas 7373MB, berarti flashdisk saya adalah Disk 1. Lalu ketik select disk angka dan tekan Enter. Karena flashdisk saya adalah Disk 1 di sini, maka saya mengetik select disk 1 dan menekan Enter. Lalu, ketik lagi select partition angka dan tekan Enter. Di sini, saya mengetik select partition 1 dan tekan Enter. Terakhir, ketik active dan tekan Enter. Ini akan membuat flashdisk menjadi bootable, sehingga mampu melakukan instalasi saat PC/laptop booting. Lalu tutup CMD. Tapi, semua ini belum selesai. Kamu perlu melakukan langkah-langkah selanjutnya. Buka CMD dan jalankan sebagai administrator. Lalu ketik huruf alamat flashdisk. Di sini, flashdisk yang saya gunakan memiliki alamat huruf G, maka saya mengetik g dan menekan Enter. Lalu, ketik cd boot dan tekan Enter. Kemudian ketik bootsect /nt60 HURUF /mbr dan tekan Enter. Di sini, saya menggunakan kode bootsect /nt60 g /mbr. Tunggu sebentar. Ketika tulisan Bootcode was succesfully…, maka artinya flashdisk sudah benar-benar berubah menjadi bootable. Berikut video tutorial dari YouTube apabila kamu kesulitan memahami cara membuat bootable melalui artikel  Akhir Kata Kamu telah berhasil membuat bootable flashdisk dengan software dan tanpa software atau hanya dengan bantuan CMD di Windows 10, 7, 8, dan Untukmembuat flashdisk tersebut menjadi bootable, buka diskpart lewat kotak pencarian Start menu. Ketik diskpart, dan pilih pada hasil pencarian. Klik Yes pada UAC. Tunggu sebentar. Kamu akan melihat Command Prompt dalam bentuk yang lain. Ketika loading selesai, langsung ketik list disk dan tekan Enter.
Flashdisk bootable adalah jenis flashdisk yang telah diatur agar bisa digunakan untuk menginstal sistem operasi pada komputer. Namun, terkadang kita ingin mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa yang dapat digunakan untuk menyimpan data. Berikut adalah cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa 1. Format Flashdisk Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan format flashdisk. Namun, sebelum melakukan format, pastikan bahwa data penting pada flashdisk sudah dipindahkan ke tempat lain. Setelah itu, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka “This PC” pada Windows atau “Finder” pada Mac. Klik kanan pada flashdisk dan pilih “Format”. Pilih sistem file “FAT32” atau “exFAT” dan klik “Start” untuk memulai proses format. 2. Menggunakan Command Prompt pada Windows Jika tidak ingin melakukan format, maka dapat menggunakan Command Prompt pada Windows. Pertama-tama, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka Command Prompt dengan cara menekan tombol “Windows + R” dan ketik “cmd”. Setelah itu, ketik “diskpart” dan tekan “Enter”. Ketik “list disk” untuk melihat daftar disk yang terhubung ke komputer. Lalu, ketik “select disk [nomor disk flashdisk]” dan tekan “Enter”. Akhirnya, ketik “clean” untuk menghapus partisi pada flashdisk dan “create partition primary” untuk membuat partisi baru. 3. Menggunakan Terminal pada Mac Jika menggunakan Mac, dapat menggunakan Terminal untuk mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Pertama-tama, sambungkan flashdisk ke komputer dan buka Terminal. Ketik “diskutil list” untuk melihat daftar disk yang terhubung ke komputer. Lalu, ketik “diskutil eraseDisk JHFS+ [nama flashdisk] GPT /dev/[disk flashdisk]” untuk menghapus partisi pada flashdisk dan membuat partisi baru. 4. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga Jika tidak ingin menggunakan cara manual, maka dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Rufus atau UNetbootin. Aplikasi ini dapat mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa dengan cepat dan mudah. Unduh aplikasi yang diinginkan, sambungkan flashdisk ke komputer, dan ikuti instruksi yang diberikan oleh aplikasi. Demikian cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa. Pastikan untuk memilih cara yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan teknis Anda.
.
  • 4820ymf2ol.pages.dev/969
  • 4820ymf2ol.pages.dev/858
  • 4820ymf2ol.pages.dev/805
  • 4820ymf2ol.pages.dev/566
  • 4820ymf2ol.pages.dev/219
  • 4820ymf2ol.pages.dev/491
  • 4820ymf2ol.pages.dev/476
  • 4820ymf2ol.pages.dev/633
  • 4820ymf2ol.pages.dev/753
  • 4820ymf2ol.pages.dev/36
  • 4820ymf2ol.pages.dev/374
  • 4820ymf2ol.pages.dev/543
  • 4820ymf2ol.pages.dev/941
  • 4820ymf2ol.pages.dev/517
  • 4820ymf2ol.pages.dev/867
  • cara mengembalikan flashdisk bootable menjadi flashdisk biasa